Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Peserta Ancam Gugat Hasil Muktamar NU Jombang

Kompas.com - 06/08/2015, 01:03 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


JOMBANG, KOMPAS.com
- Ratusan peserta Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-33 yang menolak datang ke sidang pleno di alun-alun Jombang memilih tetap bertahan di Ponpes Tebuireng, Rabu (5/8/2015) malam. Mereka berencana menggugat apapun hasil muktamar ke-33.

Ratusan peserta muktamar yang mengatasnamakan Forum Lintas Wilayah ini mengaku kecewa, karena semua aspirasinya tidak pernah digubris dalam setiap forum resmi.

"Kami akan gugat apapun produk Muktamar Jombang," kata KH Abdullah Syamsul Arifin dari PCNU Jember.

Tidak hanya Menggugat hasil muktamar, peserta muktamar yang sebagian besar penolak Ahlul Halli Wal A'qdi (Ahwa) ini juga mendesak PBNU untuk mengulang Muktamar ke-33 Jombang.

"Kami beri waktu tiga bulan untuk menggelar muktamar ulang, jika tidak diindahkan, kami akan gelar muktamar sendiri," terangnya.

Dia menolak jika disebut ingin memecah belah NU. "Kami hanya ingin NU melakukan prosedur organisasi secara baik dan benar, tidak ada arogansi, dan pemaksaan," jelasnya.

Pihaknya mengaku banyak menerima perlakuan tidak adil dari panitia muktamar sejak proses registrasi, hingga di setiap forum persidangan baik komisi maupun pleno. Di lokasi forum pleno, saat ini tengah dilakukan registrasi peserta rapat pleno pemilihan Ketua Umum PBNU.

Pimpinan sidang pleno, Achmad Muzakki menyebut, pleno sah digelar karena dihadiri lebih dari separuh peserta muktamar. Dari total 508 peserta muktamar pemilik suara, pleno dihadiri 378 pemilik suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com