Damanhuri, petani garam asal Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, mengaku enggan menjual garamnya kepada spekulan. Alasannya, PT Garam akan membeli langsung garam rakyat dengan harga yang lebih mahal.
“Saya dengar langsung dari direktur PT Garam saat sosialisasi di Pamekasan terkait dengan pembelian garam rakyat tahun ini. Namun sampai sekarang janji itu belum terealisasi hingga petani sudah ada yang panen dua kali tahun ini,” terangnya kepada Kompas.com, Jumat (31/7/2015).
Oleh sebab itu, banyak petani yang menimbun garamnya di gudang sambil menunggu kepastian waktu dari PT Garam untuk melakukan pembelian.
Direktur Utama PT Garam Usman Perdanakusuma saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku tidak bisa berbuat apa-apa untuk membeli garam rakyat. Sebab, sampai saat ini anggaran yang akan digunakan untuk membeli garam rakyat masih belum cair.
PT Garam sendiri mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pembelian garam rakyat sebesar Rp 222 miliar tahun ini.
“Kendalanya ada di Kementerian Keuangan karena anggarannya belum cair. Masih ada prosedur yang harus dilalui,” ujar Usman.
Dijelaskan Usman, jika anggaran cair bulan Agustus, maka PT Garam akan segera melakukan pembelian. Selama anggaran belum cair, pihaknya mengimbau kepada petani untuk meningkatkan kualitas dan produksinya. Sebab, PT Garam sudah berkomitmen untuk membelinya sesuai dengan HPP yang ditetapkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan, yaitu untuk kualitas nomor 1 Rp 750 per kilogram, dan kualitas nomor 2 Rp 550 per kilogram.
“Jangan khawatir, PT Garam pasti akan menepati janjinya jika anggarannya sudah cair. Ada 2 juta ton lebih garam yang akan kami serap tahun ini," ungkap Usman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.