"Itu sudah lama mas. Ya, kalau totalnya saya belum tahu. Nantilah saya cari dulu datanya," kata Edi, Jumat (24/7/2015).
Sementara itu, Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dwi Santoso mengaku pihaknya telah "berutang" kepada lebih dari 10.000 warga yang sudah lulus ujian SIM di wilayah Kota Makassar. Hingga kini, pihaknya pun belum mendapatkan kejelasan kapan datangnya material SIM itu.
"Saya sudah tanyakan ke Direktorat Lalulintas Polda Sulselbar, tapi belum ada kejelasan kapan dikirim material SIM itu dari Koorlantas Polri. Tapi informasinya, Koorlantas telah berkomitmen kalau material SIM sudah ada, Polda Sulselbar yang mendapat prioritas utama," katanya.
Dwi juga mengatakan, seluruh pembayaran pemohon SIM langsung dikirim ke kas negara. Hingga sebulan lebih material SIM habis, Satuan Lalulintas tetap menerima pemohon. Rata-rata jumlah pemohon SIM di Kota Makassar mencapai 200 lebih per harinya.
"Uang yang terkumpul, langsung kita stor ke kas negara. Kita tidak bisa menghentikan pemohon SIM, karena kasihan masyarakat yang dirugikan dan bisa kena tilang di jalanan," paparnya.
Sementara itu, Kasubbid Regiden Polda Sulselbar, Komisaris Polisi (Kompol) Masalahuddin mengaku hanya Kota Makassar saja yang kehabisan material SIM.
"Hanya Kota Makassar saja yang habis. Kalau Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Sulselbar, saya belum mendapat laporannya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.