UNGARAN, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Jonan mengunjungi industri karoseri Laksana di Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015). Rencananya, di tempat ini, Presiden Joko Widodo akan meresmikan produksi seribu bus berstandar bus rapid transit (BRT).
Jonan juga berkesempatan meninjau langsung sejumlah unit produksi yang ada di industri karoseri ini dengan didampingi Direktur Utama Karoseri Laksana, Iwan Arman.
"Kuat enggak ini, Pak Iwan? Ndak kuat ganti lho ya," ujar Jonan sembari menunjuk batang pegangan penumpang atau handrail, saat melihat interior prototipe bus BRT yang akan diproduksi massal itu. "Kuat, Pak," jawab Iwan.
Tak lama kemudian, Jonan melakukan pull-up di batang pegangan beberapa kali. Jonan ingin mengetes seberapa kuat batang pegangan yang dipasang di dalam bus BRT produksi industri karoseri yang terletak di Km 24,5 Jalan Soekarno-Hatta, Babadan, Ungaran, ini.
Namun, saat ditanya mengenai tanggapannya tentang bus BRT tersebut, Jonan menjawab diplomatis. "Oh nanti, (biar) Presiden," kata Jonan.
Sontak jawaban singkat Jonan itu membuat mereka yang berada di dalam bus tertawa.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menambahkan, Provinsi Jawa Tengah rencananya bakal mendapatkan sedikitnya 150 bus dari program nasional Seribu Bus Perkotaan, baik bus berbadan besar maupun kecil. Program ini memang menyiapkan dua tipe bus sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap perkotaan.
"Hanya, daerah mana saja di Jawa Tengah yang bakal mendapatkan bantuan 150 bus aglomerasi ini, hal ini menjadi kewenangan Gubernur Jawa Tengah,” ujarnya.
Pemerintah tengah menyiapkan sedikitnya 3.000 bus perkotaan untuk kota dan kabupaten di 33 provinsi di Indonesia. Program Seribu Bus Perkotaan digulirkan pemerintah sebagai "kompensasi" bagi penghapusan subsidi BBM dan penyediaan alat transportasi massal yang lebih layak bagi masyarakat. Program tersebut direncanakan akan rampung pada 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.