Ridwan Kamil Omeli Pengelola Pasar Caringin

Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—mempermasalahkan kondisi Pasar Caringin yang jorok, kotor, becek, banyak lumpur, lengkap dengan tumpukan sampah di mana-mana. Belum lagi bau tak sedap pun begitu menyengat.

"Jadi ini teh gimana? Kok begini? Sampah berserakan ke mana-mana. Engke (nanti) tong ka jalan! (Nanti, sumpahnya jangan dibuang lagi ke jalan)," tegas Emil kepada salah satu staf pengelola pasar yang tidak menyebutkan namanya.

Terlihat wajah Emil menunjukkan rasa tidak sukanya. Emil lantas memberikan pengarahan kepada staf pengelola pasar tersebut terkait pengelolaan kebersihan dan keindahan pasar yang baik.

Solusi yang ditekankan adalah penyediaan instalasi pengelolaan sampah di pasar tersebut atau biodigester raksasa. "Jadi semua sampah itu (biodigester raksasa) tidak dibuang keluar, tidak dibuang ke jalan, dimakan sendiri di sini. Jadi, urusan sampah yang kayak gini ini tidak terlihat lagi," kata dia.

Emil mencontohkan biodigester raksasa yang sudah berdiri di Pasar Induk Gedebage dan sudah diresmikan dua bulan yang lalu. "Contohnya, seperti yang di Pasar Gedebage tuh," kata Emil.

Emil menekankan kepada staf pengelola pasar agar secepatnya membangun biodigester raksasa. "Sok eta (biodigester raksasa) jadikeun nyak (dijadikan ya) segera didirikan," tegas dia.

Selain itu, tak hanya di Pasar Gedebage dan Caringin, Emil menegaskan, semua pasar di Kota Bandung wajib mempunyai biodigester raksasa. "Semua pasar harus ada yang seperti itu, mudah-mudahan dalam jangka waktu enam bulan rampung," kata dia.

Staf pengelola pasar berbaju batik merah itu terlihat diam saat Emil mengomelinya. Ia hanya mengangguk-angguk."Siap Pak. Siap, siap, Pak," jawab lelaki itu.

Sementara pimpinan pengelola pasar tersebut, yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Jawa Barat, Agung Suryamal Sutrisno, tak tampak saat pasar itu dikunjungi oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Emil sempat menanyakan keberadaan Kepala Pengelola Pasar Induk Gedebage, Agung Suryamal Sutrisno. Pria berbaju batik itu menjawab, Agung masih berada di kampung halamannya. "Masih di Garut, Pak. Pak Trisno masih istirahat," jawab staf pengelola pasar tersebut.