Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Sumedang Laris Manis Saat Arus Balik Lebaran

Kompas.com - 20/07/2015, 02:33 WIB

Tahu Sumedang Bungkeng, misalnya, yang didirikan pada tahun 1917.

Namun, dengan maraknya penjual tahu sumedang di kota tersebut, baik yang berjualan di toko maupun yang merupakan pedagang kaki lima, bagaimana caranya agar tahu Bungkeng tetap dapat bersaing?

"Kalau ini kan mah, tahunya enggak ada formalinnya, jadi awet dua hari. Jadi beli ke sini mah, karena awet tahunya mah," kata Rega Dewi Kartika, pekerja di toko Bungkeng.

Meski terdapat ratusan penjual tahu sumedang, Dwiyani Logistika Rini tak ingin membeli tahu lain selain tahu Sumedang Bungkeng.

Dwiyani sudah 13 tahun tinggal di Sumedang dan dia enggan membeli sembarang tahu sumedang.

"Udah nyoba ujung ke ujunglah, kebetulan cocok di sini. Semua tahu udah dicobain, kebetulan senang kuliner dengan suami. Jadi cobain satu-satunya, jadi kalau saudara datang, kita bisa ngasih referensi," tutur Dwiyani.

Tidak dapat dimungkiri, tidak semua pembeli peduli dengan rasa.

Terkadang terdapat pembeli yang membeli produk cenderung berdasarkan lokasi, seperti Aris Sudrajat.

"Ya, yang dekat aja sih yang lumayan enak juga. Kebetulan ini juga yang paling dekat dengan rumah. Kalau rasa sih, tergantung gimana lidah kita aja, kalau menurut saya sih sama saja gitu," ujar Aris.

Oleh karena itu, para pedagang yang harus pandai memutar strategi bagaimana bisnis mereka dapat bertahan.

Yayang contohnya memutuskan untuk menjual makanan lain selain tahu seperti mi dan lontong.

Membuka rumah makan hanyalah salah satu strategi agar pengunjung tetap membeli tahunya.

"Ya, kita menjaga kualitas dan pelayanan. Itu yang utamanya. Dijaga kualitas dengan rasa yang tetap kita pertahankan," kata Yayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com