Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Sumedang Laris Manis Saat Arus Balik Lebaran

Kompas.com - 20/07/2015, 02:33 WIB

KOMPAS.om — Berada di Sumedang, tanpa membeli tahu, rasanya kurang lengkap. Hal tersebut dirasakan banyak kalangan, terutama pada saat libur hari raya Idul Fitri.

Setelah sebulan tidak berpuasa, merayakan hari raya dengan menyantap tahu sumedang kerap dilakukan para pemudik yang kebetulan melintasi Kota Sumedang.

Salah satu toko yang selalu melihat pelonjakan pembeli tahu sumedang saat arus mudik adalah toko Palasari millik keluarga Yayang.

"Sekarang banyak (pemudik) dari Jawa Tengah, Jawa Timur. Kadang-kadang ada orang Jawa Barat juga yang mereka itu bekerja atau beraktivitas seperti di Medan, apa di mana, biasanya waktu arus balik itu mereka masih nyempetinlah coba tahu sumedang," kata Yayang.

Pada hari biasa, Yayang yang sudah berjualan tahu dengan orangtuanya sejak tahun 1973 dapat meraup untung sekitar Rp 6.000.000 per hari.

Namun, pada bulan puasa, keuntungannya menurun karena tidak banyak yang membeli tahu.

Dengan padatnya Sumedang saat arus mudik, Yayang merasa mendapat berkah, setelah penjualan tahu sumedang selama bulan puasa menurun.

"Biasa tuh, bisa ada kenaikan 200-300 persen ya dari hari biasa. Tapi, waktu puasa kan paling 30-40 persen turun dari hari biasa," jelas Yayang.

Tradisi Tiongkok

Keluarga Yayang adalah salah satu yang pertama mengenalkan tahu di Sumedang.

Kakeknya merupakan warga dari Tiongkok yang bermigrasi ke Sumedang pada awal tahun 1900-an.

Bersama dengan teman-temannya yang juga merupakan perantau dari Tiongkok, mereka biasa makan tahu saat kumpul bersama.

Perlahan, mereka pun memutuskan untuk berjualan tahu. Namun, berbeda dengan tahu di Tiongkok, mereka menggoreng tahu tersebut. Ini adalah cikal bakal dari tahu sumedang.

Selain tahu Palasari milik keluarga Yayang, terdapat gerai tahu sumedang lain yang dikenal sebagai toko tahu sumedang tertua.

Persaingan ketat

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com