Menurut Patrige, dari laporan yang diperoleh dari Kapolres Tolikara, kejadian berlangsung sekitar pukul 07.00 WIT.
Saat itu, ratusan warga tiba-tiba berdatangan dari berbagai arah melempari mushala. Tak lama berselang, massa lalu membakar mushala dan beberapa rumah serta kios yang ada di sekitarnya.
Ratusan umat Muslim di Karubaga yang sedang melaksanakan shalat Id di Lapangan Koramil Tolikara terpaksa membubarkan diri karena takut menjadi sasaran amuk massa.
"Mereka mencari perlindungan di Markas Koramil Tolikara dan Pos Yonif 756," ujar Patrige.
Pasca-aksi pembakaran, puluhan aparat gabungan kepolisian dibantu TNI berupaya membubarkan massa dengan melepas tembakan ke udara. Melihat kedatangan aparat, massa lalu mundur dan terlihat masih berkumpul di beberapa tempat.
"Saat ini, situasi sudah berangsur kondusif, aparat TNI-Polri sudah menghalau massa yang belum diketahui asalnya menjauh dari permukiman warga," ungkap Patrige.
Patrige menjelaskan, untuk penanganan lebih lanjut, saat ini Kapolres Tolikara bersama jajaran Muspida Tolikara sudah berada di lokasi kejadian.
"Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam kejadian pagi tadi karena sebagian massa membawa senjata tajam. Kami juga masih menyelidiki pemicu aksi penyerangan ini," pungkas Patrige.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.