BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bandara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi masih ditutup dari aktivitas penerbangan pada Rabu (15/7), karena masih terdampak sebaran abu vulkanik gunung Raung.
"Arah abu vulkanik masih mengarah ke tenggara. Bandara Blimbingsari masih masuk wilayah terdampak dari erupsi Gunung Raung," kata Kepala Bandara Blimbingsari, Sigit Widodo, saat dihubungi Kompas.com Rabu (15/7/2015).
Sigit mengaku tidak bisa memprediksi kapan Bandara Blimbingsari dibuka kembali. Sebab, arah angin masih menyebar pada lintasan penerbangan yang membahayakan aktivitas penerbangan. Penutupan Bandara Blimbingsari akan diperpanjang hingga Kamis (16/7) pukul 16.00, sesuai dengan dengan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Berarti sudah sepekan bandara Blimbingsari tidak beraktivitas karena penutupan pertama kali pada Jumat (10/7) yang lalu," ucap Sigit.
Namun, ia mengatakan, sewaktu-waktu bandara bisa kembali dibuka atas izin dari Dirjen Perhubungan. Untuk maskapai Wings dan maskapai Garuda juga sudah menginformasikan pembatalan penerbangan kepada calon penumpang untuk rute Banyuwangi Surabaya.
Sementara itu dari data Pos Pantau Gunung Raung yang ada di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, asap abu abu pekat masih keluar dari kaldera Gunung Raung dan tremor mengalami kecenderungan menurun dengan rata rata amplitudo dominan 23 milimeter sejak 3 hari yang lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.