"Rumah warga yang terdekat dari kawah Gunung Raung berjarak sekitar 8 kilometer, sedangkan zona steril adalah 3 kilometer," kata Hendra saat ditemui di pos pengamatan Gunung Api Raung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Minggu (12/7/2015).
"Kami hanya menyarankan agar masyarakat menggunakan masker dan kacamata karena jika terhirup bisa membuat sesak nafas dan juga ISPA. Selai itu jika dihisap dalam jangka waktu yang cukup lama bisa mengakibatkan iritasi," jelas Hendra.
Menurut Hendra, indeks kekuatan letusan gunung Raung masih di bawah 2 sehingga efeknya tidak akan sampai ke warga yang tinggal di lereng Gunung Raung.
"Berbeda dengan gunung berapi lainnya seperti Gunung Tambora yang memiliki indeks kekuatan letusan 6 yang berarti ada 100 kilometer kubik material yang di keluarkan," jelas Hendra.
Ia juga mengatakan erupsi Gunung Raung tidak mengancam bahaya nyawa secara langsung hanya mengganggu pernafasan karena abu vulkanik mengandung natrium, magnesium, besi dan juga sulfur diokida atau So2.
"Saya menyarankan agar masyarakat juga rajin membersihkan pekarangan rumah dan atap rumah dari debu vulkanik dengan cara disiram dengan air agar tidak terkena hembusan angin lagi dan terhisap pernafasan kita. Jadi masyarakat tidak usah panik," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.