Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah Siap Sambut 6,8 Juta Pemudik

Kompas.com - 10/07/2015, 15:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Setidaknya 6,88 juta pemudik diperkirakan sudah mulai bergerak menuju Jawa Tengah mulai Jumat (10/7/2015) ini. Pemerintah setempat pun menyatakan siap menyambut para pemudik yang mayoritas datang dari daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta itu dengan berbagai pembenahan infrastruktur jalan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, secara keseluruhan kondisi jalan di seluruh wilayah Jawa Tengah sudah cukup baik. Hanya saja, ada sejumlah ruas yang masih belum selesai pengerjaan perbaikannya.

"Overall semua (jalan) sudah bagus, hanya ada beberapa ruas yang belum selesai diperbaiki, umpamanya di jalur Pantura yang seharusnya selesai tiga lapis, ada yang baru selapis," ujar Ganjar seusai menghadiri upacara penutupan pendidikan dan wisuda sarjana Taruna Akademi Militer tingkat IV TP 2014/2015 di komplek Akmil, Kota Magelang, Jumat (10/7/2015).

Selain itu, kata Ganjar, ada sejumlah jalur alternatif yang dinilai masih belum layak dilalui kendaraan pemudik, seperti jalur lingkar selatan antara Deandles-Kebumen-Purworejo. Kondisi serupa juga masih terlihat di jalur-jalur alternatif di daerah Cepu.

"Itu masih cukup parah, jadi baru saya tembeli dulu saja dan ada beberapa yang kita percepat perbaikannya. Tapi saya sudah cek jalur-jalur alternatif lainnya, seperti Wonosobo-Banjarnegara sudah cukup baik. Jalan-jalan besar juga sudah baik," ungkap politisi PDI Perjuangan itu.

Untuk membantu pemudik, ribuan petugas sudah diterjunkan ke lokasi-lokasi tersebut untuk memberi petunjuk pemudik agar melewati jalur-jalur alternatif yang lebih baik.

"Pasukan TNI/Polri sudah didistribusikan ke seluruh titik-titik di jalur yang dilalui pemudik. Bahkan Kapolda Jawa Tengah (Irjen Pol Nur Ali), sudah menginap di Brebes untuk memantau langsung limpahan pemudik dari sana yang hendak menuju Jawa Tengah," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com