Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun empat penumpang dan seorang sopir yang akan berlebaran di Mamasa mengalami luka-luka akibat terkena benturan.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian ini berawal saat pikap berusaha menghidari lubang jalan. Lantaran terlalu mengambil jalur kanan menyebabkan mobil tergelincir hingga terperosok ke jurang. Beruntung, banyak pepohonan rindang di sekitar bibir jurang hingga mobil pikap ini tidak jatuh ke dasar jurang setinggi 100 meter lebih itu. Mobil naas ini terhenti di kedalaman 30 meter setelah menabrak pohon besa.
“Mungkin sopirnya mengantuk saat menghindari lubang, tiba-tiba terjungkal ke dalam jurang. Untung penumpangnya selamat dan dilarikan ke Puskesmas Sumarorong,” jelas Mulaiadi, warga setempat, Rabu.
Dalam kecelakaan ini, seluruh penumpang hanya mengalami luka ringan. Para korban langsung dilarikan warga ke Puskesmas Sumarorong, Mamasa untuk mendapatkan perawatan.
Kecelakaan di tempat ini sendiri, menurut warga sekitar, sudah sering kali terjadi dan memakan banyak korban jiwa. Ironisnya, jalan penghubung satu satunya Polewali Mandar-Mamasa tersebut dibiarkan rusak parah selama bertahun-tahun.
Selain berlubang dan kondisi jalan berupa tanah liat ini juga sempit dan licin. Tak hanya itu, rambu-rambu lalu lintas sangat minim di sepanjang jalur ini dan tak dipasang lampu penerang jalan umum sehingga membahayakan pengemudi, terutama pada malam hari.
Hingga kini, mobil pikap naas tersebut masih berada di jurang, belum dievakuasi petugas lantaran medan yang terjal. Selain itu, tak ada alat berat yang bisa dimanfaatkan untuk menarik kendaraan ini ke badan jalan seperti semula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.