Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Beberkan Lima Kecurangan Penerimaan Siswa Baru di Bandung

Kompas.com - 06/07/2015, 22:39 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, surat keterangan tidak mampu atau surat miskin (SKTM) palsu hanya salah satu kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2014-2015. Ia menyebut, ada lima kecurangan yang menjadi masalah pendidikan di Kota Bandung.

"Ada lima masalah pendidikan yang harus diselesaikan tahun ini agar tahun depan tidak ada lagi masalah-masalah serupa," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Balai Kota Bandung, Senin (6/7/2015).

Persoalan pertama, kata dia, adalah SKTM. Kedua, mafia SKTM (baca: Ridwan Kamil: Ada Mafia SKTM). Ketiga, jual beli nilai bimbingan belajar.

"Lalu, ada juga tempat bimbingan belajar (bimbel) yang jual beli nilai. Jika ingin nilai NEM sekian, maka harus bayar sekian," tutur Emil.

Informasi jual beli nilai di tempat bimbel ini ia peroleh dari laporan warga. Polisi tengah menelusuri keterangan dari anak-anak yang biasanya bernilai pas-pasan tetapi mendapat nilai sangat besar saat ujian.

"Saya belum tahu bimbel mana karena saat ini masih ditangani kepolisian," kata dia.

Persoalan keempat berkaitan dengan domisili tempat tinggal. Ia menduga ada warga yang tiba-tiba pindah KK (kartu keluarga) ketika musim penerimaan baru tiba. Mereka tercatat pindah ke lokasi sekolah-sekolah favorit.

"Untuk persoalan ini sedang diverifikasi ke Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)," tuturnya.

Ia mengatakan, persoalan-persoalan ini harus diselesaikan tahun ini. Jangan sampai pada tahun depan penerimaan siswa baru mengalami masalah serupa.

Persoalan terakhir adalah pendaftaran manual. Dalam sistem manual, terjadi jual beli kursi yang nilainya mencapai Rp 20 miliar-Rp 30 miliar setiap tahun. Oleh karena itu, ia terus mendorong perubahan sistem manual menjadi online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com