Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alim Basa: Daripada Risma Aklamasi, Mending Pilkada Dilotre Saja

Kompas.com - 04/07/2015, 05:17 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Wacana Pilwali Surabaya secara aklamasi yang digulirkan PDI-P Surabaya dalam memenangkan Tri Rismaharini menuai kecaman. Salah satu bakal calon wakil wali kota mengusulkan, daripada aklamasi, lebih baik pasangan wali kota dan wakil wali kota dipilih melalui "lotre".

"Jika bicara soal penghematan anggaran, dilotre itu lebih murah daripada aklamasi," kata bakal calon wakil wali kota Surabaya, Alim Basa Tualeka, Jumat (3/7/2015) malam.

Wacana yang digulirkan PDI-P soal sistem pilwali tahun ini dinilainya tidak masuk akal, dan menciderai semangat demokrasi.

"Belum ada aturannya di negeri ini pemilihan kepala daerah secara aklamasi, PDI-P terlalu percaya diri untuk menang," tambahnya.

Alim sendiri sudah mendaftarkan dirinya ke sejumlah partai di Koalisi Majapahit untuk menjadi wakil walikota. Hingga saat ini, koalisi masih mengumpulkan nama pasangan yang akan diusung sebagai penantang Risma di Pilwali Surabaya, Desember nanti.

Alasan PDI-P mewacanakan pilwali Surabaya dengan cara aklamasi karena figur Risma dinilai terlalu kuat untuk dikalahkan oleh calon lain. Selain itu, pilwali aklamasi juga akan menghemat anggaran pilwali Surabaya sekitar Rp 71 miliar.

Sementara itu, KPU Surabaya mengaku sudah memiliki antisipasi jika hingga akhir masa pendaftaran calon tidak ada pasangan yang mendaftar selain Risma. Kata Komisioner KPU Kota Surabaya, Purnomo S.P, PKPU nomor 9 Tahun 2015 dan SE Nomor 302 sudah menjelaskan secara rinci jika dalam pilkada hany ada satu pasangan yang mendaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com