Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hercules Jatuh, Mimpi Dedi Lihat Anaknya Jadi Prajurit TNI Pupus

Kompas.com - 02/07/2015, 13:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Tiga kali tak lulus dalam seleksi masuk anggota polisi tak menyurutkan niat Rizki Budi Prakarsa (20) untuk berjuang. Hari itu, Selasa (30/6/2015), Rizki dan adiknya, Rinaldi Widianto Putra (15), berangkat ke Kepulauan Natuna untuk mengadu nasib. RIzki hendak kembali mendaftar sebagai anggota TNI dan Rinaldi akan bersekolah.

Dedi Aprianto (48), orangtua dari kakak beradik tersebut, tampak tertunduk lesu. Ia membawa foto anaknya sambil menunggu kepastian jenazah kedua anaknya dapat teridentifikasi. "Dia lulus SMA tiga tahun lalu, tiga kali daftar polisi, enggak lulus," kata Dedi di RSUP Adam Malik, Medan, Kamis (2/7/2015).

Rencananya, Rizki berangkat ke Natuna untuk mendaftar sebagai prajurit TNI. Ia pun menggebu-gebu karena sejak kecil memiliki asa dapat menjadi prajurit bela negara tersebut. "Mau berangkat ini karena Agustus katanya ada pembukaan di Natuna, Akabri. Tentu di situ dia butuh persiapan dan kerja dulu," ungkap Dedi.

Kedua kakak beradik tersebut pergi ke Natuna dari Pekanbaru menggunakan pesawat Hercules. Hal ini dilakukan karena tidak ada penerbangan langsung ke Natuna. "Tiga anak saya, tinggal satu lagi yang paling kecil. Annisa Aulia Safitri, mau jadi bidan katanya," kata Dedi.

Menyisakan tangis
Pesawat yang ditumpangi Rizki dan Rinaldi tak pernah sampai ke Natuna. Pesawat tersebut jatuh di dekat Lanud Soewondo setelah dua menit berangkat dari bekas Bandara Polonia tersebut.

Dedi bercerita, terakhir kali masih bertemu anaknya saat makan sahur. Saat itu ketiganya masih bisa menyempatkan shalat tahajud. "Tiga hari sebelum mereka berangkat ndak bisa tidur saya, sampai subuh ndak bisa tidur. Sebelum berangkat ini, adiknya banyak maunya, beli kereta (mobil), HP, minta untuk ini untuk itu. Kalau abangnya enggak, nurut aja," ujar Dedi.

Saat tersiar kabar pesawat Hercules jatuh, Dedi langsung gemetar. Ia kaget bukan kepalang karena anaknya berada di pesawat itu. "Saya langsung pergi ke Medan dan baru sampai kemarin pagi," ungkap Dedi.

Setelah mencari kedua anaknya, Dedi menemukan jenazah keduanya. Ia pun tak kuasa menahan air mata saat kembali menceritakan kondisi anaknya saat itu. "Saya sempat foto mereka. Terus ada foto pacar anak saya juga. Rizki pakai celana loreng. Adiknya pakai celana jins," kata Dedi dengan sedikit menangis.

Dedi kini tengah menunggu tim identifikasi mencocokkan antara dirinya dan kedua anaknya. Ia berharap dapat segera terselesaikan dan disemayamkan di kampung halamannya di Pekanbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com