Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Peternakan Akan Musnahkan Anjing Liar di Rejanglebong

Kompas.com - 01/07/2015, 02:36 WIB

REJANGLEBONG, KOMPAS.com- Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat akan melakukan pengendalian populasi anjing liar atau eliminasi hewan penular rabies di daerah ini.

"Pengendalian populasi anjing liar melalui eliminasi ini dilakukan, agar binatang ini tidak menggigit warga sehingga berpotensi menularkan penyakit rabies. Selain itu, keberadaan anjing liar ini juga merusak pemandangan dalam kota," kata Kepala Disnakan Rejanglebong, Amrul Eby, di Rejanglebong, Selasa (30/6/2015).

Selain akan melakukan eliminasi anjing liar, pihaknya juga telah menyosialisasikan kepada camat maupun perkumpulan warga yang memelihara anjing yang tergabung dalam kelompok pemburu babi, untuk tidak melepaskan anjingnya.

Jika petugas masih menemukan anjing peliharaan mereka ini dilepaskan di tempat umum, maka juga akan dieliminasi, katanya lagi.

Tindakan eleminasi itu, menurutnya, akan dilakukan dalam sepekan belakangan sehingga pada sepekan menjelang Idulfitri (H-7) nanti, kawasan dalam Kota Curup sudah bebas dari anjing liar.

Eliminasi yang akan dilakukan pihaknya itu merupakan tindak lanjut laporan masyarakat setempat yang merasa khawatir dengan banyak anjing liar yang masuk perkampungan, sehingga berpotensi menyebarkan rabies.

Selain akan melakukan penertiban anjing liar di lima kecamatan dalam perkotaan, kata dia lagi, juga akan dilakukan pada 10 kecamatan lainnya khususnya lokasi yang paling banyak populasi anjing liarnya.

Guna memastikan titik-titik yang akan dilakukan eliminasi, petugas Disnakan Rejanglebong saat ini tengah melakukan pengecekan ke masing-masing kecamatan, sehingga nantinya proses eliminasi bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, kegiatan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) terdiri dari anjing, kera, dan kucing pada tahun ini, kata dia, ditargetkan sebanyak 12.000 ekor, dan proses vaksinasi ini telah dilakukan sejak awal tahun dengan cara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com