Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahun Jalan Tak Diperbaiki, Warga Tanam Pohon di Jalan

Kompas.com - 25/06/2015, 15:53 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Jalan rute Bandar Jaya menuju Mendala, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung, yang menghubungkan jalan Lintas Timur Sumatera rusak parah. Ini terjadi karena jalur tersebut sering dilalui truk yang melampaui kapasitas beban.

Warga yang kesal dengan kondisi jalan rusak, menanami jalan raya dengan pohon hidup di tengah jalan. Menurut Febri (30), salah satu warga yang tinggal di Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, jalan tersebut belum pernah diperbaiki sejak tahun 2011 lalu.

Kondisi jalan ada yang hingga berlubang sedalam 60 centimeter. "Dampak kerusakan jalan mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan lalulintas terutama pengendara motor karena rem mendadak menghindari jalan berlubang," kata Febri, Kamis (25/6/2015).

Kondisi jalan rusak menghambat proses distribusi hasil pertanian. Selain itu, debu yang dihasilkan menyebabkan warga menderita infeksi saluran pernapasan.

Rute jalan rusak diawali dari Pasar Bandar Jaya, Desa Karang Endah, Desa Namba Dadi, Desa Onoharjo yang berada di Kecamatan Terbanggi Besar, menuju Kecamatan Seputih, melintasi enam desa.

Kerusakan terparah ada di Desa Varia Agung, Kurnia Mataram, Sumber Agung, Wirata Agung, Darma Agung, Bumi Setia, hingga Kecamatan Bandar Mataram. Lokasi ini meliputi tiga desa dan yang paling parah ada di Mandala.

Menurut Riyono (49), warga Desa Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, jalan rusak akibat truk-truk besar bermuatan pasir yang melintas setiap hari. Jumlahnya bisa mencapai 50-60 truk dengan tonase hingga 21 ton.

"Beberapa minggu yang lalu, bahkan ada truk colt diesel bermuatan jagung terguling akibat jalan berlubang pas di depan rumah saya," kata dia.

Menurut Sumirah (46), warga Varia Agung, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah yang bekerja sebagai pedagang bakso dan kelontongan, mengungkapkan pada saat jalan belum rusak, omzet sehari mencapai Rp 2 juta. "Saat ini hanya Rp 400 ribu, itu pun 'ngoyo'," kata dia.

"Kalau musim hujan mobil mini bus dan motor bisa terendam, hanya mobil truk besar yg bisa lolos melintasi jalan rusak parah di Varia Agung, itu pun kadang terjebak lubang dan macet," ujar dia.

Sedangkan kalau musim kemarau debunya bertebaran membuat sesak napas dan batuk batuk. Hingga saat ini, jalan jalur Bandar Jaya menuju Bandar Mataram menghubungkan lintas timur belum diperbaiki, meski banyak pejabat tinggi daerah baik kabupaten maupun provinsi sering melintasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com