Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Laut Kembali Membiru, Warga Pulai Ai Kumandangkan Takbir

Kompas.com - 22/06/2015, 20:42 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Warna air laut di Pulau Ai Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah yang sebelumnya berwarna merah seperti darah dan menghebohkan masyarakat setempat, kini telah normal seperti biasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, air laut di perairan Pulau itu kembali normal pada Senin (22/6/2015) sore. Warga yang menyaksikan perubahan warna air laut yang kembali membiru itu langsung mengumandangkan takbir di sepanjang pantai.

“Warna airnya sudah tidak merah lagi, warnanya sudah seperti biasa lagi,”kata Rustam, salah seorang warga Pulau Ai kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin malam.

Dia mengungkapkan, setelah kembali normal, sejumlah warga yang berada di pesisir pantai langsung mengumandangkan takbir. Menurut dia,  hal itu dilakukan sebagai rasa terima kasih warga kepada Tuhan.

“Ada warga di pesisir pantai tadi yang bertakbir setelah air laut tidak lagi merah,” katanya.

Menurut warga, warna air laut yang kembali jernih itu membuat masyarakat di Pulau tersebut kini tidak khawatir lagi. Warga pun berencana kembali melaut seperti biasa untuk menafkahi keluarga.

“Saya dan warga disini tidak khawatir lagi, dan besok kita akan melaut lagi,” katanya sambil tertawa.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, perubahan warna air laut menjadi merah seperti darah di perairan tersebut terjadi pada Minggu kemarin. Fenomena itu pun sempat menggegerkan warga di Kepulauan Banda, khususnya warga yang mendiami Pulau Ai.

Fenomena itu juga menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat kalau akan terjadi sesuatu di wilayah tersebut. Tak hanya warga di Kepualuan Banda, fenomena itu juga sempat membuat heboh pengguna media sosial seperti di Facebook dan Twitter. [Baca juga: Air Laut Berwarna Merah Darah, Warga Jadi Takut Makan Ikan ]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com