Kado Istimewa dari Pak Ogah untuk Engeline

"Sejak pertama, dia sudah bilang ke kami untuk ikut ke Banyuwangi naik mobil ambulans. Katanya ingin menemani Engeline sampai dikuburkan," ungkap Kholid, salah satu anggota Ikawangi, kepada Kompas.com, Selasa.

Akhirnya, lelaki yang memiliki toko musik di Bali itu pun ikut menemani Engeline hingga ke Banyuwangi. Bahkan, saat pemakaman Engeline di rumah nenek kandungnya, Pak Ogah ikut ke tempat pemakaman sambil membawa barang-barang yang dibelikannya untuk gadis kecil yang ditemukan tewas di belakang rumah ibu angkatnya tersebut.

"Akhirnya saya sudah menepati janji untuk menemani kamu. Sekarang tenang ya, Engeline. Semoga otak pembunuhanmu segera terungkap," ungkap Pak Ogah sambil mengusap air mata di depan pusara Engeline sebelum kembali ke Bali.

Dia kemudian meletakkan barang-barang yang dibawanya ke pusara Engeline.

"Sekarang saya ikhlas. Kalaupun ada yang mau ngambil, enggak apa-apa. Yang penting sudah sampai di sini," ujarnya.

Kepada Kompas.com, Pak Ogah mengatakan bahwa ia berharap agar kasus Engeline tidak lagi terulang, dan masyarakat lebih peduli kepada anak-anak di sekitarnya.

"Engeline bagi saya adalah guru. Saya sebagai orangtua harus banyak belajar untuk lebih peduli lagi," ujarnya.