Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiruan Jubah Pangeran Diponegoro Akan Dibuat

Kompas.com - 14/06/2015, 12:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
- Sebuah jubah asli milik Pangeran Diponegoro akan segera dibuat tiruannya. Pasalnya, jubah asli yang disimpan di Museum Bakorwil II Magelang itu saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

"Rencananya memang ada duplikasi jubah Diponegoro. Sedangkan jubah asli akan disimpan dengan cara khusus agar lebih awet," kata Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Museum Bakorwil II Kota Magelang, Ismun Winarno, Minggu (14/6/2015).

Ismun mengakui bahwa kondisi jubah yang pernah dipakai Pangeran Diponegoro berjuang melawan penjajah kolonial itu sudah mulai rusak, kumal, dan berpotensi lapuk. Oleh sebab itu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk penyelamatan jubah berbahan kain santung itu.

Untuk menggandakan jubah tersebut, Ismun akan mendatangkan penjahit profesional dari lokal Magelang, Jawa Tengah. Meski hanya duplikat, namun akan dibuat semirip mungkin dengan warna dan ukuran yang sama dengan aslinya.

"Penjahitnya nanti akan datang mengukur jubah asli, karena duplikat harus benar-benar mirip aslinya. Untuk kain tetap pakai kain jenis santung," ungkap Ismun.

Sementara itu, lanjutnya, jubah Pangeran Diponegoro yang asli akan disimpan secara khusus. Jubah itu akan tidak akan gantung menggunakan hanger seperti sebelumnya, melainkan diletakkan pada kemiringan 45 derajat. Hal ini untuk mengurangi kerusakan terjadi pada jubah.

Pinandoyo Wikanti, Kepala Bidang Pemerintahan Museum Bakorwil, menambahkan bahwa langkah penggadaan jubah asli Pangeran Diponegoro merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan benda bersejarah itu. Jika tidak menggandakan jubah asli yang kondisinya semakin parah, generasi mendatang dikhawatirkan tidak akan mengetahui jubah Pangeran Diponegoro.

"Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sudah setuju karena ini upaya penyelamatan peninggalan bersejarah," ucap Pinandoyo.

Misteri bercak cokelat

Jubah berukuran sekitar 162 centimeter x 110 sentimeter itu selama ini disimpan di dalam sebuah lemari kaca di ruangan bernama Kamar Pengabdian Diponegoro, museum Bakorwil II Kota Magelang. Jubah kebesaran Pangeran Diponegoro tersebut sebetulnya berwarna krem putih, namun kini semakin berwarna coklat.

Selain itu, terdapat beberapa lubang dan sobekan serta terdapat bercak-bercak berwarna cokelat di beberapa bagian jubah. Bercak-bercak cokelat itu lah yang hingga kini masih misteri dan menjadi perdebatan banyak kalangan. Ada kalangan yang menduga bercak tersebut merupakan bercak bekas darah saat Diponegoro ketika memimpin perang Jawa tahun 1825 - 1830.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com