Selain karangan bunga dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB), warga lain juga mengirimkan bunga yang diletakkan di depan kamar jenazah Angeline.
"Ya, saya dan anak saya hanya kirim bunga untuk ungkap rasa dukacita. Kasihan ya anak itu. Saya mau merawat kalau kayak gini jadinya," kata Indah, salah satu warga yang datang meletakkan karangan bunga di RS Sanglah, Denpasar, Bali, Sabtu (13/6/2015).
Kematian siswi SD 12 Sanur ini menimbulkan reaksi duka dari berbagai kalangan. Ungkapan rasa duka mereka diperlihatkan dengan cara mengirim bunga, berdoa, dan bahkan tak tanggung-tanggung menyisihkan uangnya untuk disumbangkan di kotak peduli Angeline atas inisiatif jurnalis di Bali.
"Saya hanya menyumbang tidak seberapa. Enggak usah ditanya berapa ya, tetapi saya ikhlas untuk Angeline. Saya sebagai seorang ibu yang juga punya anak kecil turut prihatin dengan musibah ini. Semoga (Angeline) diterima di sisi Tuhan, amin," kata warga bernama Liana.
Selain menteri, seorang artis, Vicky Prasetyo, juga datang berdoa di depan kamar jenazah RS Sanglah. Begitu pula beberapa anggota dari Perhimpunan Advokat Muda Indonesia, mereka turut menunjukkan rasa dukacitanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.