Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rista, Tukang Ojek Pembawa Mangan yang Kini Jadi Kepala Desa

Kompas.com - 08/06/2015, 14:40 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

Selain itu, Rista pun aktif di kegiatan kerohanian sebagai Sekretaris Jemaat Gereja Pniel Supul. Rupanya dua kegiatan tersebut membuat Rista selalu dekat dan berbaur dengan masyarakat, apalagi bakat Rista yang pintar berbicara dan pandai berdiplomasi.

Ditambah pula saat pertemuan tingkat desa yang dihadiri oleh semua perangkat desa, dusun, RT, RW, tokoh adat, masyarakat dan pemuda, Rista pun tampil vokal dan terus memberi kritikan terhadap kebijakan pimpinan desa yang tidak pro-rakyat.

Kepercayaan masyarakat kepada Rista semakin kuat. Karena itu, pada saat penjaringan calon kepala desa pada pertengahan tahun 2013, ia pun diusulkan oleh warga satu dusun untuk ikut maju dalam pemilihan kepala desa, bahkan dari empat dusun di wilayah desa mereka, dua dusun pun mendukung penuh.

"Saya awalnya menolak pencalonan sebagai kepala desa karena terus terang saja, saya memang kelahiran Supul, tapi bukan warga asli Supul. Namun, karena semua orangtua dan tokoh masyarakat terus desak saya untuk maju, untuk tidak mengecewakan mereka, saya lalu maju dengan modal apa adanya. Saat sosialisasi sampai kampanye, saya hanya keluarkan uang Rp 75.000 saja karena memang saya tidak mau untuk kampanye," kata Rista.

Puncaknya, pada 23 Oktober 2013, ketika pemilihan kepala desa berlangsung yang diikuti oleh tiga orang calon dan 1.000 orang pemilih, Rista menang mutlak dengan mengantongi 357 suara lebih, sementara dua calon lainnya mendapat 202 suara dan 168 suara. Rista pun dipercayakan warga untuk memimpin Desa Supul dan secara resmi ia dilantik oleh Camat Kuatnana pada 25 Maret 2014.

Setelah terpilih menjadi kepala desa, Rista berharap kepercayaan masyarakat itu sebagai amanah buat dia untuk ke depannya bisa mewujudkan visi dan misinya, yakni membuat desanya menjadi aman sejahtera dan indah (ASI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com