Ribuan bidang tanah wakaf itu saat ini dalam proses pengurusan, namun sebagian besar mengalami kesulitan karena minimnya data pendukung untuk kelengkapan administrasi. "Sebagian besar mengalami persoalan hilangnya data ahli waris, karena banyak yang meninggal dunia," kata Ketua Lembaga Wakaf PWNU Jatim Mustain, Sabtu (6/6/2015), dalam sebuah seminar Pra Muktamar NU di Surabaya.
Sertifikasi ribuan bidang tanah wakaf itu dinilainya sangat penting untuk menghindari potensi sengketa lahan. "Kami tidak ingin, ada tanah wakaf yang digunakan untuk kepentingan umum, nantinya menjadi sengketa," kata Mustain.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menyebut, sertifikasi tanah wafak sebagai upaya pengadministrasian keikhlasan. "Kelemahan umat Islam dalam bidang sosial adalah lemahnya administrasi. Jadi meskipun tanah wakaf harus diadministrasikan," kata dia.
Ferry mengaku program sertifikasi tanah wakaf dan tempat ibadah, termasuk pesantren bekerjasama dengan dewan masjid dan berbagai lembaga terkait, sebagai upaya menata administrasi tanah wakaf agar terhindar dari sengketa.
Dalam seminar tersebut, Ferry menandatangani kesepahaman tentang sertifikasi tanah wakaf bersama Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.