Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Jadi Korban Pencabulan Pacar, Kernet, dan Sopir Truk

Kompas.com - 05/06/2015, 18:37 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Seorang siswa SMP di Gunung Kidul, M (15), menjadi korban pencabulan tiga pria mabuk. Dua di antaranya adalah sopir truk dan kernet. Sementara itu, satu pelaku lain adalah kekasih korban.

Aksi ketiga pemuda mabuk ini dilakukan di dua lokasi berbeda. Kasatreskrim Polres Gunung Kidul AKP Herry Suryanto menuturkan, pada Senin lalu, paman korban mencari M (15) karena tidak kunjung tiba di rumah sepulang sekolah.

Usaha mencari M pun gagal. Baru sekitar pukul 21.00 WIB, M tiba-tiba pulang ke rumah. Paman M merasa curiga karena keponakannya pulang larut malam. M lantas didesak dengan sejumlah pertanyaan. Ketika ditanya itulah M mengaku diajak pergi oleh pacarnya, JN (20), serta dua temannya, DW (30) dan AN (35).

"JN itu pacar korban, berprofesi sebagai kernet. DW sopir truk, dan temannya, AN. Sebelumnya, ketiganya sudah berpesta minuman keras," ucap AKP Herry Suryanto, Jumat (5/6/2015).

Berdasarkan keterangan yang terkumpul, peristiwa pertama terjadi di sebuah rumah di daerah Semanu, Gunung Kidul. Aksi diawali oleh JN, lalu diikuti oleh AN. Setelah itu, ketiganya mengajak korban pergi ke sebuah losmen, tetapi ditolak oleh penjaga karena M masih mengenakan baju sekolah.

Akhirnya, ketiganya membawa korban ke sebuah rumah di daerah Selang, Gunung Kidul. Di lokasi itulah AN kembali melakukan aksinya, dan dilanjutkan oleh DW. "Dari cerita M itulah akhirnya keluarga melapor ke pihak kepolisian," ucap Herry.

Tak memakan waktu lama, polisi berhasil menangkap JN. Sementara itu, DW dan AN sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas.

JN saat ini berada di Mapolres Gunung Kidul. Ia dijerat dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. "JN sudah kami amankan, tinggal DW dan AN," kata Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com