“Angeline pendiam, pemurung, wajahnya sendu. Saya hampir setiap hari mengorek keterangannya, susah dia bicara, susah ngaku, tertutup. Terakhir sebelum hilang pernah mengeluh pusing karena belum makan, dan saya ajak pulang untuk makan di rumah (wali kelas),” kata Wijayanti, Rabu (3/6/2015).
Wijayanti juga menyampaikan bahwa Angeline yang masuk sekolah siang hari sering terlambat. Karena sering terlambat dan badannya lusuh serta bau kotoran, maka wali kelas mendesak Angeline untuk mengaku dan memberikan alasan. Setelah didesak, sambil menangis Angeline mengaku bahwa sebelum sekolah harus memberi makan ayam, anjing dan kucingnya.
“Dia mengaku sambil menangis, katanya 'saya harus kasih makan ayam Bu Guru'. Terus saya tanya lagi 'berapa ayammu?' Dia jawab, katanya, 'sekitar 50 ekor'. Waduh, anak umur segitu sudah kerjanya berat. Kasihan,” tambahnya.
Angeline juga sering dimandikan dan dikeramasi gurunya karena tubuhnya bau kotoran. Setelah itu, ibu angkat Angeline, Margareta, ke sekolah dan memberikan pembelaan bahwa Angeline susah makan dan hanya suka minum susu saja.
“Kok bisa pengakuan ibunya itu, lha Angeline aja kurus, pernah mengeluh pusing karena belum makan, dikasih makan di kantin sekolah, dua bungkus nasi habis dimakan, kok katanya susah makan,” kata Wijayanti dengan nada tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.