"Semua barang yang ada diruangan habis terbakar, termasuk semua dokumen penting ikut terbakar, hanya dua unit komputer saja yang bisa diselamatakan," terang Nur Iman, Kapoksi BMKG Majene, Selasa (2/6/2015).
Menurut Nur Iman kebakaran mungkin bisa diatasi segera seandainya mobil pemadam kebakaran cepat datang ke lokasi. Bantuan pemadaman datang setelah kebakaran sudah berlangsung hampir dua jam. Petugas pemadam kebakaran baru tiba di lokasi setelah seluruh bangunan termasuk rangka atap ludes dilalap api.
Ratusan warga yang turun tangan memadamkan api secara manual tak mampu mengendalikan kobaran api yang terlanjur membesar dan melahap seluruh ruangan.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Majene AKP Jubaidi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kepastian penyebab kebakaran Kantor BMKG Majene yang menghanguskan seluruh dokumen penting.
"Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan, di antaranya petugas piket bernama Aksa dan Kasmadi. Keduanya sebelum kejadian berada di Kantor BMKG. Meskipun ada dugaan akibat genset meledak, namun itu belum bisa dipastikan," katanya.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, pemicu kebakaran hebat ini berawal dari ledakan genset yang digunakan untuk menunjang aktivitas kantor lantaran pemadaman listrik kerap terjadi.