Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prosesi Api Abadi Waisak di Candi Mendut Disambut Hujan

Kompas.com - 01/06/2015, 21:00 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Umat Buddha menggelar prosesi persemayaman api dharma atau api abadi di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (1/6/2015) petang. Hujan gerimis menyambut kedatangan iring-iringan pembawa api yang diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu.

Kendati demikian, tidak mengurangi kekhusukan umat Buddha dan para Bhiksu dari berbagai sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) untuk mengikuti serangkaian prosesi persemayaman api abadi di palataran sisi timur Candi Mendut itu.

Prosesi diawali dengan penyalaan api di sejumlah lilin berwarna-warni oleh jajaran pengurus Walubi, antara lain lilin berwarna biru yang melambangkan pengabdian, lilin kuning melambangkan kebijaksanaan, lilin merah melambangkan cinta kasih, lilin putih melambangkan kesucian dan lilin jingga melambangkan semangat.

"Api simbol penerangan, pelita hidup. Api penting bagi kehidupan manusia. Tanpa api hidup manusia akan gelap dan suram," tutur Ketua Dewan Sangha Walubi, Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira, seusai prosesi, Senin malam.

Para Bhiksu kemudian melakukan puja bakti dengan pembacaan parita (doa) yang diikuti oleh umat Buddha. Sejumlah Bhiksu yang masing-masing membawa obor api abadi itu melakukan Pradaksina atau mengelilingi Candi Mendut. Api abadi pun disemayamkan di dalam Candi Mendut selama semalam.

"Pradaksina adalah tradisi Buddha, untuk menghormati tempat-tempat menyimpan relief ataupun lukisan Buddha, selain di Candi Mendut, tradisi ini juga dilakukan di Candi Pawon dan Candi Borobudur," imbuh Tadisa.

Api abadi disemayamkan bersama air suci yang telah disemayamkan terlebih dahulu di dalam Candi Mendut sejak Minggu (31/5/2015) malam. Prosesi dilanjutkan dengan arak-arakan api abadi dan api suci yang akan digelar pada Selasa (2/5/2015) siang.

Umat Buddha dan ratusan Bhiksu akan berjalan sekitar 6 kilometer mulai Candi Mendut melewati kawasan Candi Pawon hingga zona 1 Candi Borobudur. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir pada upacara pembukaan perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015 di pelataran Candi Agung Borobudur, Selasa (2/5/2015) malam. Puncak peringatan Waisak akan ditutup dengan pelepasan seribu lampion pada Selasa tengah malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com