Acara persembahyangan dipimpin oleh Jero Mangku Lanang Jeri yang adalah pimpinan upacara keagamaan Hindu. "Hati ini kami menggelar ritual persembahyangan bersama untuk memohon diberi petunjuk oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa agar murid kami Angeline segera ditemukan. Kami berharap Angeline ditemukan dalam kondisi selamat," kata Kepala Sekolah SD 12 Sanur, Ketut Ruta, Denpasar, Bali, Senin (1/6/2015).
Ritual persembahyangan diikuti oleh semua murid tidak hanya yang beragama Hindu tapi murid agama lainnya ikut berpartisipasi dengan duduk dan berdoa sesui agama masing-masing.
Sementara, bagi yang beragama Hindu mengenakan pakaian adat yang biasa digunakan untuk persembahyangan. Mereka dengan khusyuk mengikuti ritual sampai selesai. "Ini bentuk dari kepedulian kami. Tidak hanya yang beraga Hindu saja, murid non Hindu juga ikut dan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Kami semua sayang Angeline," tambahnya.
Sebelum dilakukan ritual persembahyangan di sekolah, terlebih dahulu dilakukan ritual di depan rumah Angeline, di mana lokasi pertama kalinya hilang yaitu Jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar, yang jaraknya sekitar dua kilometer.
Selain itu, juga sudah dilakukan persembahyangan di berbagai pura besar untuk menguatkan pencarian baik pihak kepolisian, keluarganya, maupun pihak sekolah.
Angeline sudah 15 hari menghilang sejak Sabtu 16 Mei 2015 lalu, hingga kini semua pihak belum bisa mendapatkan jejak Angeline yang selama ini hidup bersama ibu angkatnya yang mengadopsinya sejak berumur tiga hari.