Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anggota TNI Jadi Pencuri Motor, Melawan Pakai Obeng Saat Ditangkap

Kompas.com - 31/05/2015, 09:12 WIB
PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru Provinsi Riau, meringkus empat pelaku pencurian kendaraan bermotor, yang salah satu di antaranya adalah mengaku sebagai mantan anggota TNI.

Kepala Kepolisian Sektor Tampan, AKP Ari S Wibowo di Pekanbaru, Sabtu (30/5/2015) malam mengatakan, pelaku yang mengaku mantan anggota TNI tersebut berinisial NF. "Pelaku mengaku sebagai anggota TNI yang kabur pada tahun 2002 dari satuannya di Kalimantan Barat," kata Ari.

Demi memastikan kebenaran pengakuan NF yang diringkus di Kecamatan Siak Hulu, Kampar tersebut, polisi tengah berkoordinasi dengan Denpom TNI.

Sementara itu, dari penangkapan NF ini petugas mengamankan sebuah sepeda motor. Ari menjelaskan, tertangkapnya pelaku NF merupakan bagian dari pengembangan yang dilakukan petugas sejak Rabu (27/5) lalu. Saat itu, petugas meringkus MP di Jalan Soebrantas, Panam.

"Setelah pengembangan, petugas lalu berhasil meringkus dua orang lainnya berinisial YD dan RS di Jalan Garuda Sakti Panam," kata Ari.

Selanjutnya, setelah penyelidikan lebih mendalam, polisi pun menangkap NF. NF yang berperawakan tinggi besar tersebut sempat memberikan perlawanan kepada petugas saat akan ditangkap. "Ia memberikan perlawanan dan sempat mengancam akan melukai petugas dengan obeng yang dipegangnya," kata Ari.

Namun, petugas akhirnya mampu melumpuhkan tersangka dan menggiringnya ke Mapolsek Tampan. Dari pemeriksaan para tersangka, diketahui keempatnya merupakan komplotan yang berbeda. "Mereka terdiri dari dua komplotan berbeda. NF berkomplot dengan MP sedangkan YD dengan RS," ujarnya.

Dua komplotan bandit curanmor ini mengaku telah beraksi di belasan lokasi di seputar Kota Pekanbaru. "Mereka menyasar warnet, perkantoran dan tempat pusat wisata masyarakat," kata dia.

Ari menjelaskan, kedua komplotan ini dalam menjalankan aksi tergolong profesional karena mampu bekerja dengan "halus". Untuk itu, Ari mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu waspada saat meninggalkan kendaraan bermotor. "Akan lebih baik dilengkapi dengan kunci ganda," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com