Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Tahun Mengungsi, Korban Lumpur Lapindo "Pulang Kampung"

Kompas.com - 29/05/2015, 14:45 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com — Setelah sembilan tahun mengungsi, akhirnya warga korban lumpur Lapindo Sidoarjo "pulang kampung". Mereka kembali membangun aktivitas sosial yang telah ditenggelamkan oleh bencana lumpur panas sejak 2006 lalu.

Festival Pulang Kampung adalah salah satu rangkaian acara peringatan sembilan tahun bencana lumpur Lapindo Sidoarjo, Jumat (29/5/2015).

Di atas kolam lumpur di tanggul titik 21 di atas bekas Desa Siring, warga membuat miniatur sederhana perkampungan mereka dari bambu. Layaknya permukiman, lahan sekitar 20 meter persegi itu didesain lengkap dengan kios berjualan, tempat ibadah, dan gedung sekolah, yang ditengahnya terdapat tiang bendera.

Beragam menu makanan jajanan khas dijual di kios-kios makanan, seperti es teh, jagung, nasi bungkus, dan sebagainya.

"Kami sangat rindu suasana kampung kami, ya seperti ini dulu kampung yang kami tempati," kata Dwi Purwaningsih, eks warga Desa Siring RT 11 RW 2, yang kini pindah ke Desa Wunut, Kecamatan Porong Sidoarjo. 

Dia mengaku pasrah dengan apa yang sudah menimpa desa tempat dia dan keluarga besarnya tinggal. Yang dia harapkan, hanya yang bertanggung jawab atas bencana lumpur, baik itu pemerintah atau pihak PT Lapindo, segera melunasi sisa ganti rugi senilai Rp 200 juta yang dijanjikan sejak lama.

"Katanya dijanjikan nanti setelah Lebaran, semoga saja benar," ujarnya.

Festival Pulang Kampung menutup rangkaian kegiatan peringatan sembilan tahun bencana lumpur Lapindo yang digelar warga korban lumpur. Sebelumnya, warga juga mengarak patung berbentuk bos Lapindo, Aburizal Bakrie, ke tanggul lumpur, dan melakukan doa bersama pada Kamis (28/5/2015) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com