Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Peneliti IPB: Danau Lido Tercemar Logam Timbal

Kompas.com - 28/05/2015, 19:45 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tim peneliti Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor menyebutkan bahwa perairan di Danau Lido Sukabumi telah tercemar oleh logam timbal (Pb). Akibat pencemaran itu, terjadi respon morfologi pada larva Tanypodinae berupa deformitas ligula.

Tyas Dita Pramesthy, salah satu tim peneliti mengatakan, penelitian telah dilakukan pada tahun 2014 dengan mengambil sampel larva Chironomida di Danau Lido. Hasilnya menunjukkan, konsentrasi logam timbal di Danau Lido cukup tinggi, yaitu 0,08-0,19 mg/L.

"Berdasarkan pengamatan bentuk ligula pada Tanypodinae yang diperoleh, diketahui bahwa larva tersebut telah mengalami deformitas. Larva yang mengalami deformitas sebanyak 10 ekor dari 55 ekor yang dikumpulkan atau terjadi deformitas sebesar 18,18 persen," ucap Tyas, Kamis (28/5/2015).

Tyas menjelaskan, Tanypodinae merupakan salah satu kelompok Chironomida yang dapat digunakan untuk mengkaji aspek biologi dan mendeteksi adanya pencemaran logam berat di lingkungan perairan. Tanypodinae dapat menunjukkan adanya perubahan morfologi akibat pencemaran.

"Larva Chironomida dapat tumbuh di dalam lingkungan perairan dalam keadaan tinggi kandungan kimia, fisika, maupun biologi sehingga larva tersebut dapat digunakan untuk merefleksikan degradasi lingkungan," ungkapnya.

Danau Lido Sukabumi sudah lama dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan, seperti keramba jaring apung (KJA), wisata perahu dan rumah makan apung. Tim peneliti berpandangan, kegiatan tersebut telah mengubah kualitas dari Danau Lido, di antaranya berubahnya kualitas air. Salah satu parameter kualitas air yang mengalami perubahan yaitu kandungan logam berat timbal (Pb).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com