Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Waisak, Pedagang di Sekitar Candi Borobudur Ditertibkan

Kompas.com - 28/05/2015, 19:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Magelang, Jawa Tengah, melakukan penertiban kawasan Candi Borobudur menjelang perayaan Hari Raya Waisak 2559 BE/2015. Salah satunya, penertiban terhadap ratusan pedagang korban kebakaran Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB).

Kasubag Humas Polres Magelang, AKP Edi Sukrisna, menyebutkan sedikitnya satu pleton anggota Pengendali Massa (Dalmas) dan 30 polisi wanita (Polwan) diterjunkan ke lokasi sekitar candi warisan budaya dunia itu karena masing dipadati para pedagang.

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) dalam rangka pengamanan dan penertiban para pedagang maupun pengunjung menjelang Hari Raya Waisak yang akan dipusatkan di Candi Borobudur, 2 Juni 2015 mendatang,” ujar Edi, Kamis (28/5/2015).

Edi mengatakan, nantinya polisi akan memantau sekaligus mengimbau para pedagang yang masih 'nekat' berjualan di zona terdekat candi Borobudur. Pasalnya, pada saat Waisak nanti, kawasan tersebut akan menjadi pusat peribadatan umat Buddha.

Kepala Polsek Borobudur, AKP Amin Supangat, menyebutkan. setidaknya masih ada 1.400 pedagang yang berjualan di sekitar Candi Buddha terbesar di dunia itu. Penertiban akan dilakukan hingga Sabtu 30 Mei 2015 mendatang.

“Penertiban ini merupakan tahapan sosialisasi untuk menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat, khususnya ummat Buddha, pada saat perayaan Waisak nanti. Pedagang memang diimbau untuk pindah ke lokasi yang sudah di sediakan pihak PT TWCB,” ungkap Amin.

Namun demikian, kata Amin, kebijakan maupun teknis relokasi pedagang tersebut sepenuhnya adalah kewenagan pihak PT TWCB. Seperti diketahui, musibah kebakaran menimpa SKMB yang berada di komplek Taman Wisata Candi Borobudur pada Oktober 2014 silam.

Setidaknya 90 persen dari 963 kios SKMB ludes akibat peristiwa itu. Pasca-kebakaran, banyak pedagang kemudian terpaksa membuka lapak sementara di sekitar zona I dan II Candi Borobudur. Padahal lokasi tersebut merupakan zona larangan untuk aktivitas perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com