Adalah Supadi yang siang itu tengah membersihkan selokan yang sejak beberapa hari terakhir aliran airnya tidak lancar.
"Setelah saya telusuri dari hulu ke hilir, ternyata ada sebuah karung beras yang menghalangi jalannya air. Setelah saya angkat ternyata isinya mortir, makanya waktu saya angkat beratnya minta ampun," katanya.
Tidak hanya di satu titik, di titik lainnya sepanjang selokan depan gudang, Supadi juga menemukan sebuah kantung beras lagi, yang juga berisi mortir.
"Yang kedua berisi dua mortir, panjangnya 25 centimeter, diameter 10 sentimeter," terangnya.
Atas penemuan itu, dia langsung menghubungi polisi penjaga gudang. Tidak lama kemudian, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tiba di lokasi dan melakukan evakuasi mortir bersama tim gegana Polda Jatim.
Kasi Propam Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Khusnul, mengatakan, meskipun hulu ledaknya sudah tidak ada, tetapi tiga mortir itu masih dikhawatirkan bisa meledak karena bubuk mesiu di mortir itu masih ada.
"Jadi lebih baik kami amankan bersama tim Gegana," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.