Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Tak Mampu Reformasi Birokrasi, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Kompas.com - 27/05/2015, 20:00 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjawab tudingan bahwa dirinya tak mampu mengendalikan birokrasi seperti yang diungkapkan oleh pengamat politik Universitas Padjadjaran, Muradi, Rabu (27/5/2015).

Pria yang kerap disapa Emil itu mengatakan, tudingan tersebut dijawabnya dengan aneka penghargaan yang pernah diperolehnya dalam skala nasional.

"Kita pakai fakta, bulan November 2013, dua bulan setelah saya dilantik, pelayanan publik di semua dinas rata-rata rapornya merah," kata Emil di Padepokan Seni Mayang Sunda, Jalan Peta, Kota Bandung, Rabu sore.

Delapan bulan kemudian, pada 2014, lanjut Emil, Ombudsman pusat memberikan penghargaan kepada Kota Bandung sebagai kota yang paling cepat reformasi pelayanan publiknya.

"Jumlah rapor hijaunya hampir semua," ujarnya.

Selain Ombudsman, Komisi Pemberantasan Korupsi juga memberikan penghargaan antikorupsi untuk Kota Bandung.

"Ada tiga penghargaan. KPK memberi penilaian bahwa Kota Bandung, yang sempat korup dengan segala budayanya, alhamdulillah bersih dan relatif lebih baik," ujarnya.

Emil menilai, penghargaan yang didapat dari Ombudsman dan KPK merupakan bukti bahwa pernyataan dari Muradi tentang kemampuannya untuk merangkul birokrat salah.

"Apakah Ombudsman dan KPK tidak ilmiah? Sangat ilmiah karena menggunakan parameter dan lembaga yang terhormat," tuturnya.

Emil mengaku akan selalu menerima setiap kritikan asal, lanjut Emil, lembaga atau profesional yang mengkritiknya bisa memberikan data yang otentik tanpa dibuat-buat.

"Saya terima kritikan apa pun juga tidak ada masalah, tetapi saya harap berbasis fakta. Penghargaan itu adalah ukuran," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com