Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2015, 06:30 WIB
Kontributor Ternate, Fatimah Yamin

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com
 — Aksesori dari akar bahar, baik dalam bentuk gelang maupun cincin, bukanlah hal baru. Namun, sejak muncul di Ternate, Maluku Utara, aksesori dari akar bahar mengundang perhatian warga, khususnya para kolektor.

Awalnya, tidak banyak orang yang mengetahuinya. Seiring dengan banyaknya pengguna aksesori dari akar bahar, kini banyak warga yang mengincarnya.

Di Ternate, aksesori dari akar bahar dijual berdampingan dengan batu bacan maupun batu obi. Namun, lapak penjual akar bahar terlihat selalu ramai pengunjung dibanding lapak para penjual jenis batu akik tersebut.

Ivan, salah satu pedagang akar bahar, mengaku, dalam sehari, dia dapat meraup keuntungan Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.

“Fluktuatif, Bang, kadang hanya Rp 1 juta, tapi juga hingga Rp 3 juta,” katanya ketika ditemui, Selasa (26/5/2015).

Ada yang membeli dalam bentuk tangkai ataupun yang sudah jadi. Ivan membanderol satu gelang mulai dari harga Rp 100.000 hingga Rp 300.000, tergantung ketebalannya. Sementara itu, cincin dijualnya sekitar Rp 10.000 saja.

KOMPAS.com/Fatimah Yamin Akar Bahar yang dijual di emperan jalan di Kota Ternate.

Pembeli, lanjutnya, bisa langsung membeli aksesori jadi atau memesan sesuai selera. Uniknya, pembeli tinggal menunggu sebentar, aksesori yang diminta langsung jadi karena prosesnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk membuat gelang, misalnya.

“Prosesnya tergantung ukuran, semakin besar maka semakin lama, begitu sebaliknya,” ujar Ivan.

Demografi pembeli, lanjutnya, juga bervariasi, mulai anak kecil hingga orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.

Menurut Ivan, tidak hanya bentuknya yang indah di pergelangan tangan yang membuat orang tertarik, tetapi kandungannya yang dapat menyerap racun dari dalam tubuh serta dipercaya menangkal ilmu hitam menjadi alasan aksesori dari akar bahar banyak diburu.

“Banyak orang tua dulu pakai ini, hanya dulu kan susah carinya. Katanya ini bisa menangkal ilmu hitam, makanya tidak sedikit orangtua yang pesan untuk anak mereka yang masih usia balita,” ujar Ivan.

Akar bahar ini, lanjutnya, diambil dari laut kedalaman mulai dari 7 meter di perairan Kecamatan Wasile Tengah, Kabupaten Halmahera Timur. Di sana ada beberapa jenis akar bahar, misalnya warna hitam, putih, dan merah.

“Tetapi, yang banyak diminati warna merah,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com