Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanyekan Perubahan Iklim, Pria Inggris Bersepeda Keliling Dunia

Kompas.com - 25/05/2015, 14:13 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Seorang warga negara Inggris melakukan perjalanan keliling dunia dengan menggunakan sepeda hingga tiba di Yogyakarta. Di setiap kota yang disinggahinya, pria bernama Daniel Price (27) itu mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan dan perubahan iklim.

"Saya melakukan perjalanan untuk mengampanyekan perubahan iklim. Bertemu dengan orang-orang dan menyadarkan tentang dampak perubahan iklim," ujar doktor di bidang oseanologi ini, saat ditemui di daerah Sosrowijayan, Kota Yogyakarta, Senin (25/5/2015).

Daniel menuturkan, perjalanan keliling dunia dengan sepeda diawalinya dari Kutub Selatan pada 21 April 2015 lalu. Setelah itu, dia menuju Selandia Baru, Australia, dan Indonesia.

"Saya memulai dari kutub sebab kita bisa melihat dengan jelas bagaimana perubahan iklim terjadi," ujarnya.

Di Indonesia, tempat pertama yang ia jejaki adalah Bali, hingga kemudian sampai di Yogyakarta lima hari lalu. Dia pun menyempatkan diri beberapa hari lalu untuk bersepeda menuju Pantai Pandansimo, melihat kincir angin yang selama ini digunakan warga untuk menghasilkan tenaga listrik.

Seperti yang dilakukannya di tempat-tempat lain, di Pantai Pandansimo, Daniel juga membuat video pendek tentang aktivitas nelayan yang menggunakan kincir angin untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka.

"Gas emisi itu membuat pemanasan bumi. Ini berbeda. Nelayan bisa memproduksi es. Mereka juga gunakan penerangan dengan listrik dari kincir angin," ujarnya.

Menurut Daniel, inovasi masyarakat Pantai Pandansimo, Bantul, ini dapat menginspirasi banyak orang untuk mulai menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan.

"Setiap hal yang saya temukan divideokan dan diunggah di medsos. Kincir di Pandansimo juga," ucapnya.

Video dan cerita perjalanan Daniel ini bisa diakses melalui laman Facebook dan Twitter "Pole To Paris". Dia berharap, cerita dan video yang diunggahnya dapat menyadarkan masyarakat dunia agar mulai bergerak bersama-sama menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.

"Yogyakarta, kota yang indah dan luar biasa, tetapi sudah banyak sekali motor dan mobil," ujarnya.

Setelah ini, Daniel mengaku akan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Setelah itu, dia akan berpindah ke Malaysia, Thailand, Banglades, dan Tiongkok.

"Di Jakarta, saya akan bertemu dengan seorang teman yang berlari keliling dunia," katanya.

Perjalanan berkeliling dunia dengan sepeda, imbuhnya, akan berakhir di Perancis, 21 Desember 2015. Perjalanannya berakhir di Paris, bertepatan dengan penyelenggaraan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of Parties-21 (COP-21) di kota itu.

"Sampai sejauh ini tidak ada kendala. Hanya, di sini motor sangat banyak dan melaju dengan cepat. Awalnya saya kaget, tetapi sekarang sudah terbiasa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com