Hal ini dilakukan dengan memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya membuka lapak di sekitar Alun-alun Kota Batu ke Jalan Sudiro.
Kepala Satpol PP Kota Batu Robiq Yunanto mengatakan, pembersihan para PKL di sekitar tempat parkir Alun-alun Kota Batu dilakukan sejak dua hari terakhir.
Dengan demikian, nantinya kedatangan Presiden Joko Widodo tidak mengalami hambatan ketika melintas di Alun-alun Kota Batu.
"Itu maksud kami membersihkan alun-alun dari PKL," kata Robiq, Rabu (20/5/2015).
Sebenarnya, ungkap Robiq, penataan PKL telah dilakukan oleh Satpol PP Kota Batu sejak dari perbatasan. PKL yang dinilai berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas diminta untuk pindah.
Dengan demikian, para PKL tidak dilarang berjualan begitu saja, tetapi untuk sementara dipersilakan mencari tempat lain yang tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Itu tidak masalah, apalagi rakyat Batu cukup paham kalau pemimpinnya akan datang," ucap Robiq.
Oleh karena itu, Robiq mengatakan, Satpol PP Kota Batu sekarang ini telah ditempatkan di titik-titik yang dirasa memiliki potensi menimbulkan hambatan arus lalu lintas.
Mereka akan langsung mengimbau PKL ataupun kegiatan informal warga untuk dialihkan atau ditunda jikalau mengganggu arus lalu lintas.
"Tentunya warga juga ingin Kota Batu dilihat pemimpinnya sebagai kota bersih dan nyaman serta tertib," tutur Robiq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.