Banjir dan Jembatan Terputus, Siswa SD Kerjakan UN di Balai Desa

Sementara, jembatan yang menghubungkan dua desa, putus terseret banjir pada tahun 2013 lalu dan hingga kini belum dibangun oleh Pemda Konawe Selatan. Siswa yang rumahnya berada di seberang sungai, terpaksa menginap di rumah warga, agar bisa mengikuti ujian nasional tepat waktu.

"Sudah dua hari ini ujian nasional dilaksanakan di balai desa, kami tidak mau ambil risiko. Jika nantinya ada siswa yang tidak dapat ikut UN karena tidak bisa melewati kali itu," kata Pitier, salah seorang guru SDN Laikandonga, Selasa siang.

Meski demikian, UN hari kedua di SDN Laikandonga dirasa berjalan lancar dan aman. Tidak ada kekurangan soal ujian maupun lembar jawaban. Sedangkan pelaksanaan UN tetap diawasi dua orang pengawas, sama seperti UN di sekolah lainnya.

"Jumlah siswa yang terdaftar mengikuti UN di sekolah ini ada 14 orang, namun empat siswa lainnya tidak sempat mengikuti ujian dengan alasan yang tidak jelas," tambah Pitier.

Kepala Desa Laikandonga, Samnani menjelaskan, sejak jembatan yang menghubungkan dua desa putus akibat terseret banjir, sampai saat ini belum ada pembangunan jembatan penyeberangan. "Padahal saya sudah beberapa kali memasukkan permohonan untuk pembuatan jembatan ke pemda dan DPRD, tapi sampai saat ini belum juga ditanggapi," ungkap Samnani.