Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi 24 Pohon Asem yang Tersisa, Aktivis Gelar Demo untuk Gubernur

Kompas.com - 18/05/2015, 15:35 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo diproses aktivis lingkungan hidup soal pohon asem. Pelebaran jalan di kawasan Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik dituding telah mengorbankan puluhan pohon asem di samping jalan yang berusia ratusan tahun.

Para aktivis lingkungan dari sejumlah elemen seperti Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton), Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) Indonesia, Komunitas Nol Sampah, dan Rakyat Miskin Indonesia (Ramisin) itu menggelar aksi protes di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Senin (18/5/2015).

Aksi itu untuk menyelamatkan 24 pohon asem yang masih tersisa di Wringinanom. "Sekarang hanya ada 24 pohon asem, sisanya sudah dibabat habis, padahal usianya sudah sangat tua, dan diameter pohon sudah mencapai 1 sampai 1,5 meter," kata Direktur Ecoton, Prigi Arisandi.

Pohon asem, kata dia, sangat bermanfaat untuk sarana resapan air, dan menyerap polusi kendaraan dan polusi pabrik di kawasan perbatasan sebelah timur antara Surabaya dan Gresik itu. "Gubernur harus lebih bijak dalam melakukan kebijakan pembangunan infrastruktur dan lingkungan," kata dia.

Dalam aksinya, para aktivis lingkungan menyertakan siswa didik sekolah lingkungan. Mereka juga menulis surat kepada Gubernur Jatim agar menghentikan rencana penebangan 24 pohon asam yang masih tersisa. "Lebih baik pohon-pohon itu dipindah ke bantaran sungai Kali Surabaya agar tetap berfungsi sebagai pengendali polusi udara di wilayah kami," kata Sofi Azilan Aini, siswi SMPN 1 Wringinanom, yang turut dalam aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com