Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Hambalang Jadi Tempat Kencan dan Mabuk-mabukan

Kompas.com - 18/05/2015, 12:32 WIB

CITEUREUP, KOMPAS.com - Sejak pembangunan pusat pendidikan olahraga yang terletak di sebuah bukit Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terhenti, wilayah ini berubah menjadi kawasan sepi.

Proyek yang memakan dana Rp 2,7 triliun dan kini mangkrak itu dimanfaatkan para muda-mudi sebagai tempat berpacaran.

Setiap hari, menurut informasi yang dihimpun, sepanjang jalan dari bawah bukit sampai Kompleks Hambalang kerap diramaikan para muda-mudi yang berkencan singkat di atas sepeda motor di dalam hutan alang-alang, atau di dalam kompleks.

Jalan ini dibangun mulai dari ujung permukiman di kaki bukit lalu menanjak hingga ke lokasi proyek di atas Bukit Hambalang. Karena letak proyek di atas bukit, kontur jalannya pun curam dan berkelok-kelok.

Di beberapa titik, kemiringan jalan bahkan mencapai 45 derajat. Kendaraan yang fungsi remnya tak memadai, sebaiknya tidak melalui jalan di kawasan ini.

Selain curam, jalanan menuju proyek Hambalang juga sepi. Di kanan-kiri jalan hanya terdapat hutan berisi pepohonan besar hingga sepanjang lebih dari 1 kilometer.

Pada pagi atau sore hari, lokasi ini sangat sejuk. Namun, waktu malam akan berubah menjadi mencekam karena lokasi ini tak dilengkapi dengan penerangan yang cukup. Menurut warga, jalan aspal ini sudah berumur lebih dari 10 tahun. Karenanya, tak heran jalan yang tadinya mulus kini telah retak di beberapa titik.

Aksi asusila

Suasana jalanan ditambah hutan yang sepi itu memang kerap digunakan untuk pacaran. Bahkan, warga seringkali memergoki pasangan yang berbuat asusila di semak-semak atau di balik pepohonan yang rindang.

Pasangan yang pacaran di sepanjang jalan itu mulai usia SMP hingga pasangan paruh baya. Menurut Dadang, mereka tak segan melakukan perbuatan tak senonoh di pinggir jalan. Pasalnya, sangat jarang orang yang lewat jalan tersebut.

Biasanya setiap pasangan datang dengan mengendarai motor, lalu parkir di pinggir jalan dan melakukan aksinya. Ada pula pasangan yang sengaja meninggalkan motor di pinggir jalan dan masuk sedikit ke hutan berduaan.

Sejauh ini, Dadang mengaku belum pernah melihat aparat setempat menertibkan para pasangan yang berpacaran. Paling-paling petugas keamanan proyek Hambalang yang berpatroli. Namun, mereka juga biasanya tak bisa berbuat apa-apa karena kalah jumlah.

Selain tempat untuk berpacaran, jalanan ini juga menjadi tempat nongkrong pemuda-pemuda warga sekitar. Ada yang sekadar kumpul-kumpul, ada pula yang sambil minum minuman keras (miras) dan mabuk-mabukan. Pemuda setempat juga kerap kebut-kebutan di jalanan terjal ini menggunakan motor. (Gopis Simatupang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com