Sebagaimana dilaporkan, rombongan kedua tersebut kini berada di kawasan pelabuhan Langsa. Mereka terdiri dari 210 orang Rohingya asal Myanmar dan 395 orang dari Bangladesh. Kondisi kesehatan mereka buruk bahkan delapan orang di antara mereka kini berada dalam perawatan intensif.
Belum diketahui apakah mereka adalah rombongan pengungsi yang dilepas dari perairan Thailand pada Jumat dini hari waktu setempat.
Aparat Thailand
Sebuah perahu yang mengangkut sedikitnya 300 pengungsi Rohingya asal Myanmar dilepas dari perairan Thailand menuju Indonesia.
Sebagaimana dilaporkan dari Thailand, sekelompok prajurit Thailand bersenjata lengkap menaiki perahu nelayan berisi ratusan pengungsi tersebut. Mereka memperbaiki mesin perahu dan memberikan makanan dan air minum kepada para pengungsi.
Selanjutnya, para personel militer Thailand melepas perahu ke arah selatan menuju perairan Indonesia. Keterangan itu disampaikan kerabat para pengungsi di dalam perahu yang menghubungi mereka melalui sambungan telepon. Hal tersebut diamini Dejrat Limsiri, gubernur Provinsi Satun di Thailand.
“Kami memperbaiki mesin dan melepas kapal itu setelah pukul 3 dini hari,” kata Limsiri kepada kantor berita AFP.
Limsiri mengaku aparat Thailand telah memberikan mereka makanan siap santap.
“Mereka sekarang sudah meninggalkan wilayah Thailand...Mereka akan mencoba pergi ke Indonesia karena tampaknya tidak bisa ke Malaysia. Mereka mengikuti rute ke Aceh,” tambahnya, mengacu pada provinsi di Indonesia tempat sebuah kapal migran lain terdampar pekan lalu.
Limsiri menyangkal mendorong perahu itu keluar dari perairan Thailand. Mereka ingin ke Malaysia tapi tidak bisa. Mereka tidak ingin ke Thailand karena tahu akan menghadapi tuntutan hukum,” katanya.
Lokasi tak diketahui
Para kerabat pengungsi mengaku tidak lagi bisa mengontak para penumpang perahu tersebut setelah mereka meninggalkan perairan Thailand. Lokasi mereka pun kini masih tanda tanya.
Kondisi kesehatan para pengungsi juga belum diketahui. Namun, setelah tiga bulan berada di lautan lepas, kaum ibu dan anak-anak dikhawatirkan memerlukan pertolongan medis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.