Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Anak Penjual Buku di Pasar Johar kepada Ganjar

Kompas.com - 13/05/2015, 15:17 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
- Mega Widya Soraya (22) memberanikan diri mendatangi ruang kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (13/5/2015) pagi tadi. Mahasiswi jurusan Pendidikan Teknologi Informasi Universitas PGRI Semarang itu datang untuk meminta agar kuliahnya dibayari.

Soraya, begitu panggilannya, nekat meminta bantuan gubernur lantaran kios usaha milik keluarganya di Pasar Johar ludes dilahap si jago merah akhir pekan lalu. Dia berharap agar Ganjar mau membantu untuk membiayai kuliahnya. Saat ini, ia mengaku masih duduk di bangku semester IV.

"Pak, saya anak pedagang Johar. Ibu saya jualan buku di sana sudah 25 tahun, semua buku habis terbakar. Sekarang, keluarga tidak punya penghasilan, saya mohon bantuan pak Gubernur," ujar Soraya kepada Ganjar.

Semula, mahasiswi berkerudung tersebut mengadu ke Biro Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun, oleh pihak humas disarankan untuk langsung bertemu dengan Gubernur.

Pagi tadi, keduanya bertemu. Dia beralasan, setelah musibah kebakaran hingga menghabiskan kios bukunya, ibunya, Nur Khasanah, selalu terlihat lemas. Dia khawatir kondisi itu berdampak buruk pada kebutuhan sehari-harinya hingga terancam tak bisa melanjutkan kuliah karena tak memiliki uang biaya kuliah.

“Bayar semesternya Rp 2 jutaan Pak, tanggal bayarnya bulan ini. Kami tak punya uang,” paparnya.

Di depan Ganjar, Soraya pun terus curhat mengenai kondisi keluarganya setelah kebakaran. Dia menuturkan, jika ingin berjualan lagi, tidak ada buku yang dijual, jika pun ada bantuan untuk berjualan di tempat relokasi pasti akan membutuhkan waktu yang lama.

Ganjar pun mendengarkan curhatan gadis tersebut dan menyarankan agar mencari beasiswa terlebih dulu.

“Anda punya HP?. Coba HP-nya dibuka dicari informasi beasiswa ya, itu dulu. Nanti banyak informasi beasiswa, daftar saja. Beasiswa tidak kenal universitas negeri atau swasta,” saran politisi PDI Perjuangan ini.

Jika pencarian beasiswa gagal, dara tersebut kemudian disarankan untuk membuat surat keringanan pembayaran kuliah. Surat ditujukan kepada Rektor Universitas PGRI. Menurut Ganjar, demi alasan kemanusiaan, pihak kampus semestinya mengabulkan.

“Hari ini langsung tulis surat minta keringanan ke rektor, minta setahun ini tidak usah bayar. Nanti kalau rektor tidak memberi, ke sini lagi, saya kasih. Nanti suratnya atas perintah saya," imbuh Ganjar.

Mimik wajah Soraya pun terlihat berubah dari semula bimbang menjadi ceria.

“Siap Pak, akan saya buat suratnya ini,” ucapnya.

Ganjar sendiri juga berpesan kepada Soraya untuk menyampaikan informasi soal bantuan cuma-cuma dari Pemprov Jawa Tengah dan Bank Jateng. Tiap pedagang, termasuk ibunya mendapat bantuan Rp 3 juta untuk modal usaha.

“Nanti disampaikan ke Ibu. Ada bantuan Rp 3 juta untuk para pedagang korban kebakaran,” tambah Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com