Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Bisa 18 Bahasa Asing, Remaja SMA Ini Ingin Jadi Dosen Mancanegara

Kompas.com - 12/05/2015, 18:00 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Muaamar Ridwan (18), putra dari pasangan Hasrul dan Rusmianin warga Desa Alue Bili Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Nagan Raya, mengaku mampu mengusai 18 bahasa asing. Dia mengaku mempelajari semua bahasa itu hanya dalam waktu setahun secara otodidak.

“Untuk menguasai 18 bahasa asing saya belajar keras selama satu tahun ini dengan cara otodidak, modal saya cuma beli buku tata bahasa dan kamus,” kata Muammar, alumni MTs 5 Nurul Falah, Meulaboh, Aceh saat menghadiri acara perpisahan sekolahnya, Selasa (12/5/2015).

Muammar yang baru saja lulus dari Madrasah Aliyah Sanawiyah (MAS) Ruhul Islam Anak Bangsa di Aceh Besar ini mengaku sudah mengirimkan proposal beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di sejumlah universitas di dunia. Ada universitas di Rusia, Jerman dan Qatar yang dia minati. “Saya sudah mengirim lamaran beasiswa ke sejumlah universitas di negara asing, mudah-mudahan salah satu lulus,” kata dia.

Lebih jauh, Muammar mengaku mulai ingin mengusai bahasa asing saat dia berusia 17 tahun. Awalnya, dia membaca biograsi beberapa tokoh perjuangan kemerdekaan seperti Sukarno dan Agus Salim yang menguasai bahasa asing.

“Saya baru belajar bahasa asing baru setahun lalu, alhamdulillah sekarang 18 bahasa asing saya kuasai. Kalau dulu Agus Salim dan Sukarno mengusai empat sampai dengan tujuh bahasa asing, bagaimana cara saya harus mampu mengalahkan mereka,” kata dia.

Muammar memiliki cita-cita ingin menjadi dosen bahasa di sejumlah negara terkemuka dan ingin mendirikan institut nuklir di Aceh. “Cita-cita saya ingin mendirikan institut nuklir di Aceh dan menjadi desen bahasa di sejumlah negara,” kata dia.

18 bahasa asing yang diakui Muammar telah dikuasai adalah bahasa Arab, Inggris, Jepang, Mandarin, Korea, Jerman, Belanda, Swedia, Danish, Finnish, Finlandia, Perancis, Italia, Spanyol, Portugis, Turki, Bulgaria, dan Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com