Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Umumkan Surplus Rp 5 Miliar, Pelayanan RSUD Haji Kembali Normal

Kompas.com - 07/05/2015, 16:25 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
- Setelah tiga hari pelayanan rumah sakit karena pegawai dan karyawan mogok dan melakukan penyegelan, Direktur RSUD Haji Provinsi Sulsel, Nurhasnah Palinrungi, angkat bicara.

Menurut Nurhasnah, pelayanan di RSUD Haji sudah kembali normal hari ini, Kamis (7/5/2015). Dia telah menginstruksikan kepada setiap kepala ruangan dan kepala instalasi menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

"Memang tiga hari kemarin, pelayanan sempat terganggu. Tapi tidak berarti lumpuh. Itu juga karena calon pasien terhadang karena pintu masuk dan keluar tertutup spanduk karyawan mogok kerja. Tapi saya juga telah mendatangi sejumlah karyawan untuk mengetahui aspirasinya," katanya.

Soal permintaan pegawai dan karyawan agar Direktur RSUD Haji transparan mengelola keuangan, Nurhasnah mengklaim sudah melakukannya dan sudah menginformasikan ada surplus Rp 5,5 miliar.

"Toh demikian tuntutan mereka agar keuntungan itu dibagikan ke karyawan, tapi tak bisa dilakukan karena melanggar mekanisme. Surplus itu dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit. Saya juga membantah jika dinilai arogan, ketika menjatuhkan hukuman kepada anak buah yang melakukan pelanggaran. Itu bukan tindakan arogan, tapi itu tergantung persepsi masing-masing. Pimpinan memang harus tegas," tuturnya.

Pegawai dan karyawan RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan melakukan aksi mogok dan menyegel rumah sakit. Aksi mogok sudah berlangsung tiga hari, sejak Senin (3/5/2015) hingga Rabu (6/5/2015).

Aksi mogok pegawai dan karyawan ini dilakukan menuntut Nurhasanah dan jajarannya mundur dari jabatannya. Direktur dan jajaran RSUD Haji dituntut mundur karena tidak transparan dalam mengelola keuangan dan pembagian jasa pelayanan, terlalu arogan dalam memimpin dan sering mendzalimi bawahan, selalu one man show dan tidak mendelegasikan wewenang.

Tuntutan pegawai dan karyawan ini dituangkan dalam beberapa spanduk besar yang terpasang di depan RSUD Haji, termasuk juga spanduk besar yang melintang di pintu masuk dan keluar. Dengan demikian, pelayanan rumah sakit nyaris lumpuh.

Dalam spanduk lainnya tertera pegawai dan karyawan akan menghentikan aksi mogok kerja dan akan memberikan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit ini jika tuntutan mereka dipenuhi. Pada hari Kamis (7/5/2015) pagi, RSUD Haji kembali beroperasi seperti biasa. Pintu masuk dan keluar sudah dibuka. Seluruh spanduk besar yang merupakan ruang protes pegawai dan karyawan terpasang di rumah sakit sudah dilepas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com