Kepala Polres Nunukan AKBP Christian Tory mengatakan, penandatanganan pakta integritas bertujuan untuk mencegah adanya upaya penipuan yang dilakukan oleh anggota kepolisian maupun dari orangtua calon siswa polisi.
”Saat-saat seperti ini akan timbul banyak orang yang mengaku bisa meluluskan dan masyarakat harus berhati-hati,“ ujar Christian, Senin (4/5/2015).
Dengan penandatanganan pakta integritas tersebut, upaya penipuan oleh anggota polisi serta upaya menyogok yang dilakukan oleh orangtua calon siswa bisa diproses secara hukum. Salah satu pasal yang tercantum dalam pakta integritas itu yakni tidak terlibat dalam upaya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). ”Apabila nanti melanggar, kita bisa kenakan sanksi hukum,” imbuh Christian.
Christian mengaku telah mengimbau orangtua siswa calon polisi agar segera menghubungi polisi jika mendapat layanan pesan singkat (SMS) dari anggota polisi tertentu yang mengaku bisa meluluskan calon siswa polisi.
“Sudah kita kasih nomor HP saya kepada orangtua siswa agar segera menghubungi jika ada oknum seperti itu,” ujar dia.
Di Kabupaten Nunukan, sebanyak 145 dari 170 calon siswa polisi akan diberangkatkan ke Polda Kalimantan Timur untuk melakukan seleksi lanjutan. Sementara 25 calon siswa tidak lolos dalam seleksi tinggi badan.
Sebelumnya, dalam seleksi calon siswa polisi ada kemudahan persyaratan terkait tinggi badan. “Peraturan baru ada perubahan. Kalau dulu tinggi badan laki-laki minimal 163 cm, sekarang minimal 165 cm. Untuk perempuan dulu 155 cm, sekarang 160 cm, semua terkendala di tinggi badan,” ujar Christian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.