Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Landa Tiga Desa di Lombok Barat, 500 KK Mengungsi

Kompas.com - 03/05/2015, 09:45 WIB

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Banjir bandang melanda ribuan rumah yang tersebar di tiga desa, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (2/5/2015) sekitar pukul 14.00 Wita.

Tiga desa dilaporkan diterjang banjir bandang akibat jebolnya sungai di Desa Nyurlembang, yakni Desa Kediri, Desa Ombe dan Desa Nyurlembang.

Pada hari kejadian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga orang warga perempuan dilarikan oleh warga lainnya ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terdekat karena kondisinya lemas setelah melihat air deras menerjang rumahnya.

Air deras yang menerjang pemukiman merobohkan satu rumah di Dusun Tumpeng, Desa Kediri, dan satu unit mobil bak terbuka yang diparkir pemiliknya hanyut sejauh puluhan meter.

Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat Tohri, banjir bandang yang merendam ribuan rumah penduduk terjadi setelah hujan beberapa jam.

"Tidak hanya air yang merendam rumah warga, tapi juga lumpur," katanya.

Warga yang rumahnya terendam, kata dia, mengungsi ke rumah penduduk lainnya yang aman dari banjir dan sebagian lagi di masjid.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Barat, lanjut Tohri, sudah menurunkan timnya untuk menyalurkan bantuan dalam bentuk bahan makanan, obat-obatan dan selimut.

"Kami juga terus berkoordinasi melakukan pendataan terhadap para korban banjir, terutama yang rumahnya mengalami kerusakan," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga korban banjir, Saimah, mengaku masih takut untuk kembali ke rumahnya, meskipun air sudah surut, sebab cuaca masih mendung, sehingga banjir susulan masih mungkin terjadi.

"Saya masih takut, nanti tiba-tiba air deras datang lagi karena cuaca masih mendung. Biar tidur di masjid dulu bersama warga lainnya," ujarnya.

500 KK mengungsi

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sekitar 500 kepala keluarga mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah Jagaraga Indah.

"Sekitar 500 KK diungsikan di wilayah Batu Tumpang," katanya di Jakarta.

Beberapa dusun yang terdampak banjir dengan ketinggian 1,5 meter yaitu Timur Raya dengan jumlah pengungsi 200 KK, Timur Raya Utara 205 KK, Batu Tumpeng Satu 267 KK, Batu Tumpeng Dua 257 KK, dan Karang Anyar 300 KK.

Menurut dia, dampak banjir antara lain lima unit rumah roboh di Dusun Batu Tumpeng Satu, tiga unit rumah roboh di Batu Tumpeng Raya, dan 100 Hektar bibit padi hanyut.

Sutopo juga mengatakan, banjir terjadi akibat hujan lebat yang disertai meluapnya permukaan sungai di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.

"BPBD Provinsi NTB sedang berada di lokasi dan melakukan pendataan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com