Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Penjarah Sekolah Jual Barang Curian ke Toko "Online" di Jakarta

Kompas.com - 01/05/2015, 12:49 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Komplotan penjarah benda-benda elektronik lintas Jawa dibekuk oleh aparat Polres Probolinggo, Jawa Timur. Komplotan tersebut menjadikan sekolah-sekolah yang berada di pinggir Jalur Pantai Utara (Pantura) sebagai sasaran. Hasil curiannya diambil oleh toko elektronik online di Jakarta, dan dijual kepada pembeli.

Polres Probolinggo yang berkoordinasi dengan Polda Jateng berhasil menangkap Heri, 25, warga Semarang, Jawa Tengah, yang merupakan satu dari empat pelaku pencurian sembilan unit LCD proyektor di MTsN Pajarakan dan Madrasah Aliyah Negeri Pajarakan. Heri saat ini mendekam di sel Polres Probolinggo, sedangkan tiga pelaku lainnya juga sudah ditangkap Polda Jateng.

Kesembilan proyektor bermerek BENQ tersebut juga diamankan polisi. Rencananya, proyektor tersebut akan dikirim ke toko online melalui paket yang dikirim melalui kereta api. Namun, sebelum barang-barang tersebut dipaketkan, polisi langsung menangkap penjarah sekolah tersebut. Pemilik toko online tersebut juga sudah diciduk polisi.

Wakapolres Kompol Sujiono mengatakan, komplotan lintas jawa tersebut sudah terbentuk sejak 2012 lalu, dan mengincar sekolah-sekolah yang terletak di pinggir Jalur Pantura. Para anggota komplotan berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, dan Jakarta. Pusat komplotan berada di Jakarta.

“Setelah berhasil mencuri barang-barang di sekolah, pelaku kemudian mengirimnya melalui paket, baik melalui travel maupun kereta api. Ini sindikat lintas jawa. Para pelaku kami jerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara maksimal sembilan tahun,” kata Sujiono, Jumat (1/5/2015).

Kepada Kompas.com, Heri mengaku baru kali ini beroperasi di Probolinggo. Sebelumnya, dia beraksi di Kabupaten Bondowoso dan Jember. Barang yang dicuri dia akui dijual kepada pengelola toko elektronik online yang berbisnis di Jakarta. Heri yang ditembak kakinya oleh polisi, mengaku menyesal atas perbuatannya.

Kepala MAN Pajarakan Suruji Bachtiar mengaku bersyukur proyektornya telah kembali berkat kinerja polisi. Proses belajar mengajar sempat terhambat setelah proyektor dicuri. Pihaknya kini juga meningkatkan pengamanan, dengan memerintahkan penjaga sekolah untuk berjaga-jaga pada malam hari. Suruji yakin, orang dalam sekolah tidak ada yang terlibat, karena yang menjaga sekolah adalah para penjaga dan murid MAN Pajarakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com