Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Jateng: Banjir Meluas sampai Sragen dan Karanganyar

Kompas.com - 23/04/2015, 17:25 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Setelah Solo, Sukoharjo, dan Boyolali, banjir dilaporkan telah meluas hingga Sragen dan Karanganyar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penanganan Darurat Bencana BPBD Jawa Tengah, Gembong Purwanto Nugroho, di sela-sela acara pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) se-Jawa Tengah di BPBD Kabupaten Magelang, Kamis (23/4/2015).

"Perkembangan terkini, saya dapat laporan jika air sudah mulai sampai Sragen dan Karanganyar. Namun kami masih mendata jumlah rumah yang terdampak dan pengungsi," papar Gembong.

Menurut Gembong, banjir yang menggenangi wilayah Solo, Boyolali, dan daerah lainnya dipicu oleh intensitas hujan tinggi lebih dari 100 milimeter. Kondisi tersebut berpotensi untuk menyebabkan luapan air.

"Kami imbau warga untuk waspada pada cuaca seperti ini, karena diperkirakan berlangsung hingga Mei 2015 mendatang. Kami juga terus memantau perkembangan cuaca dan terus berkoordinasi dengan BMKG," ungkap dia.

Sejauh ini, kata Gembong, dia telah mengirimkan logistik pada warga yang terdampak banjir. Dia juga memastikan jika jumlah logistik juga aman bagi korban untuk beberapa hari ke depan.

Selain logistik, BPBD juga menyiapkan anggaran untuk penanganan banjir tersebut. "Pasti ada anggaran. Hanya saja untuk meluncurkan dana tak terduga ada beberapa kriteria, misalnya ada rumah roboh, rusak berat lebih dari lima. Atau, ada orang yang luka parah atau meninggal lebih dari lima. Maka, saat ini, benar-benar harus didata secara valid," kata dia.

Gembong menambahkan, BPBD telah mendorong sejumlah daerah terdekat dengan lokasi bencana untuk turut berpatisipasi membantu para korban, seperti Kabupaten Magelang yang sudah mengirimkan relawan ke Solo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com