Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Kelas Ambruk, Tujuh Siswa dan Seorang Guru Terluka

Kompas.com - 22/04/2015, 18:29 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Tujuh murid dan seorang guru di SD Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terluka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Sumberasih setelah tertimpa atap kelas yang ambruk, Rabu (22/4/2015) pagi.

Menurut Kepala SD Jangur Hidayati, para murid kelas IV saat itu mengikuti ulangan di ruang kelas. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba atap kelas yang terdiri dari bahan galvalum dan genteng ambruk, lalu menimpa tujuh murid dan seorang guru.

"Kelas ini dibangun pada 2012 lalu. Atap terdiri dari galvalum dengan rangka aluminium. Kami kaget dan tak pernah menyangka atap itu ambruk. Sebab, tak ada tanda-tanda atap akan ambruk. Tiba-tiba saja ambruk dan menimpa penghuni kelas," kata Hidayati.

Sejumlah personel polisi dan warga bergotong royong memindahkan reruntuhan atap yang jatuh ke dalam kelas. Mereka tampak sibuk membersihkan kelas, dan mengumpulkan bahan-bahan bangunan yang berserakan di satu titik.

Kejadian tersebut langsung ditangani Polresta Probolinggo. Kasatreskrim AKP Damar Bastiar mengatakan, pihaknya segera meminta keterangan dari saksi ahli.

Damar menambahkan, pihaknya belum dapat menyimpulkan kejadian tersebut. Apakah ambruknya atap kelas terjadi karena masalah konstruksi atau hal lain, semuanya membutuhkan keterangan saksi ahli.

Menurut Kabag Kominfo Yulius Christian, kelas tersebut dibangun secara swakelola. Namun, dirinya enggan memberikan komentar lebih rinci karena pihak terkait tengah menyelidiki kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com