Kecurigaan itu, kata dia, muncul karena berdasarkan penelusuran BNN, pembuat berownies ganja itu berasal dari daerah Bengkulu dan Jambi.
"Dari penelusuran kami (BNN) ada sindikatnya yang mengarah ke Provinsi Bengkulu dan Jambi, apalagi dengan ditemukannya banyak ladang ganja di Bengkulu seluas 3,5 hektar beberapa waktu lalu, ladang itu dibuat sangat terorganisasi," katanya di Bengkulu, Kamis (16/4/2015).
Ia melanjutkan, brownies ganja merupakan modus baru yang dilakukan pengedar ganja agar tak dicurigai dan tak menarik perhatian petugas keamanan, dan kue dapat langsung diantar ke pemesan.
Sebelumnya, BNN, TNI dan Polri di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, memusnahkan 3.500 batang ladang ganja dengan cara dibakar. Pohon ganja tersebut ditanam di atas ladang seluas 3,5 hektar.
Tingginya temuan ladang ganja di Bengkulu mengakibatkan daerah ini menjadi tempat kedua ganja terbanyak di Indonesia setelah Aceh. Sedangkan daerah ketiga terdapat di Mandailing Natal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.